loading...

KESEL NILAI JELEK, EMPAT SISWA RUSAK DAN BAKAR SELURUH RAPOR DIRUANG KELAS

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Malam

sinarberita.com - Kejadian memprihatinkan kembali terjadi dalam dunia pendidikan kita, setelah sekian banyak kasus menjerat guru dan berakhir dipenjara. Kali ini siswa SD melakukan tindakan tak wajar, merusak dan membakar rapor diruang kelas.

Empat siswa kelas 4 SDN Sumber Rejo, Kecamatan/Kota Lamongan, Jawa Timur, membakar rapor yang belum dibagikan oleh gurunya. Alasannya, karena mereka mendapat nilai jelek.


Lantaran nilainya jelek, empat siswa Kelas IV SDN Sumber Rejo, Kecamatan Kota Lamongan, nekat membakar rapor yang belum dibagikan oleh gurunya. 

Saat wartawan melakukan peliputan di sekolah itu, salah seorang guru menunjukkan ruang tempat empat siswa membakar raport. Jumlah rapor yang dibakar empat siswa mencapai 20 raport, termasuk empat milik mereka.

Semula empat siswa tersebut masuk ke kelas pada Selasa kemarin siang, saat ruangan sepi. Setelah itu mereka mengambil rapor di dalam lemari dan membakarnya.

Pihak sekolah enggan mengomentari kejadian tersebut. Pihak sekolah bersama warga sudah melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kota Lamongan dan diteruskan ke Mapolres Lamongan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wisnu Prasetyo, berdasar pemeriksaan saksi dan pelaku, motif pembakaran raport ini karena para pelaku kesal nilainya jelek.

“Para pelajar ini kesal karena dapat nilai jelek, jadi raport diambil dari lemari lalu dibakar,” kata Kasat Reskrim AKP Wisnu, Rabu (1/6/2016).

Kini kasus yang melibatkan empat siswa SD itu ditangani jajaran Unit Perlindungan Anak Polres Lamongan. Petugas juga masih mengumpulkan bukti keterangan sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini.

(Sumber : okezone.com)

Demikian berita yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI

1 Response to "KESEL NILAI JELEK, EMPAT SISWA RUSAK DAN BAKAR SELURUH RAPOR DIRUANG KELAS"

  1. Jangan bikin repot gan, ngapain juga sudah biarkan dia tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. dan kalau aperlu dia gak usah kasih raport baru

    BalasHapus