Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
Mengawali pagi ini berita seputar masalah pengangkatan honorer k2 kembali akan kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada rekan-rekan pengunjung yang senantiasa setia mengikuti perkebangan berita terbaru yang kami bagikan.
Permasalahan Honorer K2, sampai detik ini masih belum menemukan titik penyelesaian yang baik dari Pemerintah. Seiring keluarnya keputusan KemenPAN-RB beberapa waktu yang lalu yang menyatakan bahwa untuk Tahun 2016 mendatang tidak ada pengangkatan honorer k2 dikarenakan tidak adanya anggaran.
Hal itu sontak mengundang rekasi keras dari berbagai kalangan karena KemenPAN-RB dinilai tidak konsisten dan tidak menghargai hasil keputasan rapat dengan anggota DPR RI. Tuding menuding saling dilontarkan oleh kalangan elit Pemerintah serta kritikan pedaspun berdatangan dari PGRI sebagai sebuah organisasi guru.
Pernyataan serta kritikan yang dilontarkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo terkait masalah honorer kategori dua (K2), membuat panas kuping anggota Komisi II DPR Bambang Riyanto. Politikus Partai Gerindra itu minta PGRI jangan ikut campur masalah honorer K2.
"Saya sarankan PGRI duduk manis ?saja, jangan campuri urusan honorer K2. Karena ini bukan ranah mereka," tegas Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR RI kepada JPNN, Minggu (22/11).
Dia menyebutkan, pernyataan Ketum PB PGRI malah membuat masalah semakin keruh. Padahal yang membuat keputusan bukan PGRI, melainkan eksekutif dan legislatif.
"Ketua PGRI mendingan urusin anggota guru PNS-nya saja. PGRI tidak tahu persis masalah honorer K2. Ketua PGRI-nya kan anggota DPD juga, mana kerjanya DPD dalam memperjuangkan honorer K2? Jadi jangan asal kecam saja," kritik politikus Gerindra ini.
Dalam berbagai kesempatan Ketum PB PGRI Sulistiyo selalu mempertanyakan hilangnya anggaran honorer K2 dalam APBN 2016. Sulistiyo yang juga anggota Komite III DPD RI mengatakan, pemerintah dan DPR tidak sepenuh hati memperjuangkah honorer K2.
(Sumber : www.jpnn.com)
Demikian berita seputar masalah honorer k2 yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
MAKLUM DPRKAN BANYAK YANG ALUMNI PAKET A, B, C JADI TIDAK BUTUH GURU...
BalasHapus