Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Berita seputar perkembangan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2015 kembali kami perbaharui dan kami bagikan kepada seluruh rekan-rekan pengunjung khususnya rekan guru ditanah secara terupdate.
Jelang berakhinya pelaksanaan UKG 2015 begitu banyak berita seputar pelaksanaan UKG menghiasi media-media online mulai dari masalah soal-sola UKG, kecurangan-kecurangan yang mewarnai pelaksanaan UKG, insentif bagi guru peraih nilai UKG sempurna hingga skor tertinggi yang telah direpak oleh Kemendikbud saat ini.
Dari hasil sementara yang telah masuk di Kemendikbud, ada beberapa guru yang telah berhasil meraih nilai yang nyaris sempurna namun disamping itu begitu banyak guru yang mendapat nilai dibawah standar.

Uji Kompetensi Guru (UKG) merupakan program pemerintah untuk melakukan standarisasi guru di Indonesia dan peningkatan mutu pendidikan. Sayangnya, mayoritas guru khususnya di Riau kerap mengalami kegagalan. berbagai alasan diberikan pada guru, baik tidak siap mengikuti UKG, standarisasi guru yang terlalu tinggi hingga penggunaan IT yang masih lambat.
(Baca Juga : INI TUNTUTAN MENTERI ANIES KEPADA SELURUH GURU INDONESIA)
UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendefenisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Atas dasar itu lah UKG dibuat pemerintah yang katanya sebagai bentuk pembuktian profesionalisme guru. Prihatinnya, guru di Riau masih banyak yang belum bisa disebut profesional akibat gagal dalam tes kompetensi tersebutDitambahkanya, UKG juga dilakukan guna mengetahui peta penguasaan Guru pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Dengan adanya guru yang lulus dan guru yang tidak lulus menunjukkan juga ketidakseragaman guru dalam
meningkatkan kualitasnya. Misalnya, ada guru yang terus belajar dan aktif, ada juga yang hanya pasrah dengan kondisi yang mereka alami.
Status guru lama dan guru baru dijadikan alasan yang tegas para guru yang selalu menyebutkan mereka sudah tidak seperti dulu. Ini yang menurut Ade Hartati harusnya sudah tidak ada. Kemauan belajar guru harus ditingkatkan dari diri guru itu sendiri.
’’Guru itu tugasnya mencerdaskan siswa siswinya,bukan hanya mengajar. Artinya, pendidikan dan ilmu pengetahuan setiap harinya selalu memberikan hal yang baru dan terus berevolusi. Jadi jika gurunya saja tidak mau belajar, bagaimana dengan siswanya,’’ tegas Ade.
Meski begitu, Ade juga tidak setra merta menyalahkan para guru. Pasalnya, pemerintah sendiri tidak menyiapkan stimslus dan fasilitas buat guru untuk dapat belajar. Sebagai contoh, pengenalan program berbasis IT yang untuk para guru senior merupakan hal yang sulit, selain itu, guru yang memiliki kompetensi dan kreatif tidak mendapatkan perhatian yang lebih.
’’Ketidak seragaman kompetensi Guru tersebut lah yang harus dijadikan bahan buat Pemerintah Riau untuk mengevaluasi atau meningkatkan program-program pembinaan Guru kedepannya,’’ ujarnya.. Kondisi mengundang keprihatinan anggota Komisi E DPRD Pekabaru, Ade Hartati. Menurutnya, kegagalan tersebut selain membuktikan banyak guru yang belum siap, juga membuktikan pemerintah kurang peduli dengan profesi guru itu sendiri.
’’Sebagai tenaga profesional, Guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kondisi dan situasi yang ada, menjadi sebab Guru memiliki perbedaan dalam penguasaan kompetensi yang mensyaratkan uji kompetensi Guru dimaksudkan.
Tapi kita tidak serta merta hanya bisa menyalahkan guru, tapi lihat apakah ada program pemerintah yang benar-benar jelas meningkatkan mutu pendidikan guru itu sendiri,’’ terang anggota DPRD Riau yang berasal dari daerah pemilihan Pekanbaru tersebut.
(Sumber : http://riaupos.co)
Demikian berita seputar masalah UKG 2015 yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
0 Response to "GAGAL DALAM UJI KOMPETENSI, GURU DINYATAKAN TAK PROFESIONAL"
Posting Komentar