Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat siang dan salam blogger
Bapak dan ibu guru yang berbahagia....
Para guru diminta memahami Undang-undang Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam UU Pasal 8 disebutkan, guru wajib memiliki kemampuan untuk menghasilkan siswa berkualifikasi tinggi.
Selain itu, guru memiliki 30 persen faktor keberhasilan atau kesuksesan siswa. Untuk itu, para guru harus mengikuti uji kompetensi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam membimbing dan mendidik anak bangsa.

“Guru harus meningkatkan kompetensinya agar menghasilkan manusia Indonesia yang berkualitas. Namun, hasil uji kompetensi guru (UKG) per 2014 hasilnya adalah lebih dari 1,3 juta guru dari total sekitar 3 juta guru atau 43,3 persen guru di Indonesia yang memiliki skor di bawah 60 dari total skor 100,” ungkap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sumarna Surapranata , Rabu (14/10/2015).
Dia menambahkan, hal itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan sekolah. Siswa, orang tua, masyarakat, organisasi profesi serta dunia usaha dan industri juga harus berperan.
“Masyarakat mempunyai peranan dalam pendidikan di Indonesia meliputi penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” terang Pranata.
(Sumber : pojoksatu.id)
Demikian berita seputar guru dan pendidikan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Buang2 duit aja...mending buat ngasih rAakyat miskin yang pada kelaparan....kalau gak percaya pak menteri turun aja ke kab jepara....banyak tu tenaga k2 yang barusan diangkat pada kagak amanah foya2, kagak fokus saat jam kerja....masih mendingan waktu masih pada k2 pda bner kerjanya....cek ja kalo kagak percaya..
BalasHapus