Kebudayaan merupakan kata
berimbuhan dari kata dasar budaya. Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa
Sansekerta yaitu budayyah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
(duniabaca.com).
Dalm Bahasa Inggris, kebudayaan
disebut dengan culture yang berasal dari Bahasa Latin Colere, yang
berarti mengolah atau mengerjakan. Dalam Bahasa Indonesia culture sudah
menjadi kata serapan yaitu kultur.
Kebudayaan sangat erat kaitannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Dalam ehidupan sehari-hari kita
melihat segala upaya yang dilakukan manusia untuk menemukan dan penciptakan
suatu inovasi merupakan proses dan hasil dari budaya.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi, segala penryataan intelektual dan artistik yng menjadi ciri khas suatu
masyarakat (wikipedia.org).
Sedangkan definisi dari Ki Hajar
Dewantara, mengartikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yaitu zaman alam yang merupakan
bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai macam rintangan dan
kesukaran dalam hidup (fadila-hasnan93.blogspot.com).
Perwujudan dari kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Jadi, kebudayaan merupakan suatu
yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi ide atau gagasan yang
terdapat dalam fikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan
itu bersifat abstrak. Namun, kebudayaan dapat dilihat dari perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata yang ada di lingkungan masyarakat sebagai wujud
ciptaannya sebagai makhluk yang berbudaya.
Setiap mansyarakat memiliki tujuh
unsusr kebudayaan (cultural universal) yang dikemukan oleh C. Kluckhon, yaitu:
1)
Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai
makhluk homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan
luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekutan lain yang Maha
Besar. Karena itu, manusia takut sehingga menyembah-Nya dan lahirlah
kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2)
Sistem organisasi kemasyarakatn (homo socius)
Merupakan produk manusia sebagai
homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal,
maka
disusunlah organisasi kemasyarakatan di mana manusia bekerja sama untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3)
Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan produk manusia sebagai
homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari
orang lain.
4)
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (homo economicus)
Merupakan produk manusia sebagai
homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus
meningkat.
5)
Sistem peralatan hidup dan teknologi (homo faber)
Marupakan produk manusi sebagai
homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan
tangannya manusia dapat membuat dan menggunakan alat, dengan alat-alat
ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6)
Kesenian
7)
Sistem bahasa
Ketujuh hal ini, oleh C. Kluckhon
dalam bukunya yang berjudul Univesral Categories of Culture, disebur sebagai
tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universals).
Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidup dan memelihara eksistensi diri dan kelompokknya.
Usaha yang dilakukan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya antara lain melahirkan teknologi yang
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan dan menjalani kehidupannya di dalam
lingkungan. Sehingga Ridwan Effendi dan Elly Malihah (2007:112) mengemukakan
bahwa kebudayaan berperan sebagai:
1)
Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
2)
Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3)
Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia, termasuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
4)
Pembeda manusia dan binatang.
5)
Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di
dalam pergaulan.
6)
Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat,
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7)
Sebagai modal dasar pembangunan.
Kebudayaan memiliki fungsi yang
besar bagi manusia dan masyarakat, untuk menaklukkan berbagai macam kekuatan
yang harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan
lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara
spiritual maupun materil.
0 Response to "RINGKASAN MATERI TENTANG DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUT BEBERAPA AHLI DAN TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT"
Posting Komentar