Guru merupakan sosok
yang begitu dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu
perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Guru harus selalu menjadi sosok yang kuat, sabar, berani.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan guru atau
calon guru agar dapat memupuk dan melatih keberanian dalam mengajar antara
lain:
a) Berlatihlah
secara Teratur
Sebagai sebuah keterampilan, mengajar memang tidak bisa
begitu saja, dibutuhkan latihan yang terus menerus agar keberanian yang
dimiliki bisa terus dikembangkan. Dengan keberanian yang terus berkembang, akan
menumbuhkan kepercayaan diri pada seseorang bahwa ia bisa mengajar dengan baik.
Dan kunci utama membangun kepercayaan diri yang baik tentu saja adalah dengan
meningkatkan keterampilan mengajar secara terus menerus.
b) Menggunakan Media Pembelajaran
Guru yang berniat melakukan mengajar secara efektif akan
terus belajar, walaupun secara umum ia telah menguasai keterampilan komunikasi
dan presentasi dengan baik. Karena perkembangan teknologi dan keilmuan yang
selalu berubah memungkinkan proses belajar mengajar dilakukan dengan mengikuti
perkembangan zaman.
Ambil contoh pada perkembangan komunikasi saat ini sudah
menggunakan audio video dan multimedia. Pada zaman dahulu, jika guru
sedang mengajar, tidak ada fasilitas secanggih sekarang. Untuk bisa menggunakan
sound system yang canggih, tidak semua ruang bisa menyediakan.
Tetapi sekarang ini di pasaran sudah terdapat banyak sekali
peralatan audio system portable dengan kualitas yang baik dan tidak kalah
canggih dengan audio system yang dipasang permanen pada suatu ruangan. Hal itu
menjadikan seorang pengajar menjadi lebih percaya diri karena faktor audio
system, di manapun ia melakukan presentasi pengajaran bisa terselesaikan. Jika
ada audio permanen di sana, ia tinggal memakainya, tetapi jika tidak puas
dengan apa yang ada, ia bisa membawa sendiri audio portable yang bisa dibawa ke
mana-mana.
Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan variasi
multimedia menjadi beragam. Seorang guru bisa menampilkan gambar, huruf, suara,
animasi, dan bahkan juga film dalam presentasinya. Didukung efek suara yang
canggih, akan menambah daya dukung untuk membangun emosi dan keterlibatan siswa
sesuai dengan yang diinginkan.
c) Rileks dan Jangan Tegang
Apabila seorang guru ingin mengajar, usahakan untuk selalu
rileks dan jangan tegang. Apabila seorang guru mudah rileks didepan kelas maka
akan timbul percaya diri yang menyebabkan keberanian untuk mengajar didepan
kelas. Sedangkan ketegangan hanya akan memicu adrenalin yang membuat otak juga
menjadi tegang sehingga sulit untuk berpikir. Jika ketegangan itu terjadi, maka
akan sulit bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya secara maksimal.
Bisa saja terjadi apa yang sudah dipersiapkan selama ini tiba-tiba hilang
ataupun lupa dengan apa yang akan disampaikan.
Berusahalah untuk tersenyum, hal itu akan membuat guru
menjadi rileks. Berinteraksi dengan murid-murid juga menjadi salah satu cara
ampuh untuk mengurangi ketegangan. Apalagi, jika guru mampu membangun suasana
menjadi menyenangkan, maka hal itu akan membuat guru menjadi nyaman dalam
mengajar.
d) Jangan Berpikir, Lakukan Saja
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang
ingin mengajar adalah terlalu banyak berpikir dan menimbang-nimbang tentang apa
yang akan dilakukan. Terlalu banyak pertimbangan akan menyebabkan seseorang
terpaku pada bagaimana mengajar secara sempurna dan tidak membuat kesalahan.
Pemikiran semacam itu memang baik, tetapi di sisi lain akan
menjadi beban mental yang malah akan mempengaruhi penampilan secara
keseluruhan. Beban mental yang berat akan menjadi demam panggung
yang
menjadikan otak tidak bisa berpikir dengan jernih, dan rasa-rasanya semua yang
dilakukan tidak ada yang benar.
Kalau sudah memasuki kelas, yang perlu dilakukan adalah
jangan berpikir kalau kita akan berbuat salah. Lakukan saja apa yang harus
dilakukan. Lakukan dengan penuh percaya diri bahwa itulah yang terbaik yang bisa
kita berikan. Selesai mengajar, barulah kita berpikir dan melakukan review
tentang apa yang sudah kita lakukan, mana yang sudah baik dan di sisi mana yang
perlu ada perbaikan dalam proses belajar mengajar.
e) Lakukan dengan gaya mengajar yang
sesuai
Materi pembelajaran yang baik akan tambah menarik jika
disampaikan dengan gaya mengajar yang juga menarik. Untuk bisa menemukan gaya
presentasi yang pas, seseorang harus memahami secara mendalam kekuatan dan
kelebihan yang dimilikinya. Pemahaman terhadap kekuatan diri sendiri ini akan
menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang karena biasanya akan menjadi
atribut dan juga ciri khas seseorang yang harus terus dipupuk dan dikembangkan.
Seperti sering dikatakan orang, materi itu penting, tetapi
lebih penting adalah cara membawakan materi itu sendiri. Sebagus apapun materi
pengajaran jika dibawakan dengan gaya mengajar yang kurang baik tidak akan
mampu menimbulkan efek yang baik dan sulit mencapai tujuan seperti apa yang
diharapkan.
Gaya mengajar memang memungkinkan diterapkan berbeda antara
satu kondisi dengan kondisi lain. Karena bagaimanapun murid dan mahasiswa
membutuhkan pengalaman yang berbeda antara satu dengan yang lain disesuaikan
dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.
f) Berinteraksilah dengan murid-murid
Tentu saja sebuah proses belajar mengajar tidak bisa
berjalan dengan baik apabila tidak terjadi interaksi dengan siswa. Siswa adalah
salah satu bagian orkestrasi belajar mengajar. Tanpa adanya interaktifitas,
pembelajaran hanyalah omongan satu arah yang kurang menyenangkan. Interaksi
menjadi bagian tidak terpisahkan dan menjadi salah satu faktor penting
kesuksesan belajar mengajar. Interaksi dengan siswa bisa terjadi kalau guru
mehamami profil mereka dengan baik. Pemahaman profil siswa menjadi penting agar
guru mampu menyesuaikan dengan gaya bicara, bahasa, dan juga pola
interaktivitas dengan siswanya.
Interaksi dengan siswa diperlukan untuk melihat pemahaman
mereka terhadap materi yang diberikan sekaligus memberikan pendalaman terhadap
materi tersebut. Ketika mata kita bisa menyapu mereka satu per satu, kita bisa
melihat apakah mereka memahami apa yang kita ajarkan atau tidak. Dengan
demikian, sepanjang proses belajar mengajar akan tercipta suasana dialog dan
komunkasi dua arah yang menyenangkan.
Melakukan interaksi dengan siswa akan mencairkan suasana
sekaligus memahamkan kepada mereka bahwa mereka adalah bagian penting dari
proses belajar mengajar. Dengan demikian, proses penyadaran bahwa belajar
adalah kebutuhan mereka akan lebih mudah dilakukan. Sebagai guru, tugasnya
adalah menjadi jembatan pengetahuan dan juga memotivasi mereka agar mereka mau
terus belajar dan menimba ilmu pengetahuan.
g) Lakukan persiapan dengan baik
Persiapan adalah salah satu proses paling penting dalam langkah-langkah
menuju proses belajar mengajar yang efektif. Siapkan mulai dari mental, fisik,
hingga peralatan dan materi yang akan disajikan. Persiapan ini menjadi titik
tolak penting bagaimana mengajar bisa dijalankan dengan sukses.
Ketika persiapan sudah dijalankan dengan baik, jangan lupa
untuk berdoa dengan permohonan agar proses belajar mengajar yang dijalankan
bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian, kita akan merasa tenang bahwa apa
yang kita lakukan mendapatkan keridhaan dan pertolongan-Nya.
Ketenangan hati ini akan membawa pada ketenangan mental,
sikap, dan pikiran sehingga apa yang sudah dipersiapkan bisa berjalan dengan
lancar. Berdoa akan memberikan kepercayaan diri yang kuat bahwa Tuhan akan
memberikan pertolongan kepada kita.
0 Response to "BEBERAPA CARA YANG BISA DILAKUKAN GURU ATAU CALON GURU AGAR DAPAT MEMUPUK DAN MELATIH KEBERANIAN DALAM MENGAJAR"
Posting Komentar