Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
sinerberita.com - Berita terkini seputar perkembangan dunia pendidikan tanah air kembali kami bagikan secara eksklusif kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru yang bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik dalam satuan pendidikan resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) saat ini tengah mengembangkan konsep living curriculum.

Gambar Ilustrasi
Sebuah konsep kurikulum yang hidup dengan frame tetap, tapi implementasinya adaptif iteratif.
Baca juga berita lainya :
- SILAKAN DILIHAT, INI DIA GURU-GURU YANG BAKAL JADI PESERTA UKG TAHUN 2016
- GURU WAJIB MEMULAI DAN MENGAKHIRI PELAJARAN DENGAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU KEBANGSAAN
Plt Pusat Kurikulum dan Buku (Puskurbuk) Kemendikbud Prof Nizam mengungkapkan, konsep tersebut dikembangkan karena pihaknya belum puas dengan hasil revisi kurikulum 2013 (K-13).
"Memang masih ada kekurangannya, tapi kan tidak bisa kita menunggu sempurna semuanya. Oleh karenanya kami kembangkan konsep living curriculum," ungkap Nizam kepada JPNN, Senin (31/10).
Nizam yang juga kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan ini menambahkan, pihaknya mendorong Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan tim pengembang kurikulum agar menjadikan learning outcomes-nya lebih bermakna dan membumi.
Saat ini, kata Nizam, konsep pembaruan kurikulum selalu bentuknya overhaul keseluruhan (bongkar total).
Di mana kseluruhan bangun kurikulum seolah diubah, yang dampaknya luar biasa besar.
justify;">
"Dari dokumen kurikulum, silabus, pembelajaran, sampai buku dan lembar kerja siswa berubah semua. Guru harus dilatih ulang secara keseluruhan. Mahal sekali biayanya, ramai sekali hebohnya," paparnya.
Padahal menurut Nizam, kandungan pengetahuannya sendiri (knowledge content) relatif tetap.
Hukum Archimedes dari zaman Blio masih hidup dua ribu tahun lalu sampai kiamat ya tetap sama. Sejarah Diponegoro dari zaman penjajahan sampai zaman orang mendarat di Planet Mars ya tetap sama
"Yang berubah adalah kompetensi yang ingin dicapai, learning outcomes-nya. Dan itu sifatnya dinamis. Berubah dengan waktu, berubah dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berubah dengan perubahan sosial budaya masyarakat. Nah di sinilah konsep living curriculum tersebut," paparnya.
Lanjut dikatakan Nizam, mestinya kurikulum itu berubah secara dinamis dan fleksibel, sehingga selalu kontekstual dengan perkembangan zaman.
Setiap praktik baik dan dinamika masyarakat dapat diadopsi dan masuk ke dalam penyempurnaan kurikulum.
Seperti halnya curriculum cambridge yang umurnya konon sudah lebih dari 170 tahun, tapi selalu relevan dengan kemajuan zaman karena perubahannya terjadi secara organik, tumbuh dengan keadaan berdasarkan praktik baik yang terjadi di lapangan
Download Aplikasi SUMBER INFORMASI PGRI di HP Android Anda Untuk Dapatkan Berita Terbaru Seputar Pendidikan dan Profesi Keguruan Setiap Hari, Silakan Instal Aplikasinya https://play.google.com/store/apps/SumberInformasiPgri
"Jadi revisi kemarin menjadi titik berangkatnya. Penyempurnaan terus dilakukan tapi secara perlahan berdasar umpan balik dari lapangan. Kalau konsep lama kan rumahnya dibongkar total, bangun rumah baru," pungkasnya.
(Sumber : jpnn)
Demikian berita terkini seputar Kurikulum Pendidikan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "TAK PUAS DENGAN HASIL REVISI KURIKULUM 2013, KEMENDIKBUD KEMBANGKAN "LIVING CURRICULUM""
Posting Komentar