Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Salam Sejahtera
sinarberita.com - Berita seputar profesi guru dan hubungannya dengan pemberian tunjangan kembali akan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru diseluruh tanah air.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengakui sebagian besar guru belum profesional dalam melaksanakan tugas dan kini Kemdikbud sedang mendorong profesionalisme guru ditingkatkan melalui berbagai upaya.

Gambar Ilustrasi
"Sampai sekarang sebagian besar belum profesional walaupun tunjangan profesinya sudah diterima," kata Muhadjir di Merauke, Papua, Kamis (6/10/2016).
Tunjangan profesi yang bertujuan menjadikan guru lebih semangat dan profesional, menurut dia, ternyata salah ditafsirkan oleh tenaga pendidik.
"Dulu sebelum dia profesional sudah dikasih tunjangan supaya dia lebih profesional, ternyata lupa, dia menikmati tunjangan tapi tidak profisional juga," ujarnya.
Sejak penetapan tunjangan profesi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pesertanya hanya tujuh persen dari jumlah guru yang ada saat itu, sehingga APBN yang dikeluarkan untuk membayar tunjangan hanya Rp7 triliun.
"Kepemimpinan Jokowi sekarang menanggung beban kebijakan Pak SBY dulu, sekarang menjadi Rp72 lebih
triliun," kata Muhadjir.
Ia menambahkan, dari total 3 juta guru yang ada, baru 61 persen yang mendapat tunjangan profesi sehingga jika memproyeksikan seluruh guru menerima tunjangan maka dana yang dikeluarkan oleh negara cukup besar.
"Pemerintah harus menyiapkan setidaknya Rp110 triliun. Bisa dibayangkan kalau uang ini dipakai untuk membangun sekolah di Papua, berapa ratus sekolah yang dibangun dari tunjangan profesi itu.
Baca juga berita lainya :
- PARA GURU KHAWATIR KEHILANGAN 500 RIBU PER BULAN KARENA INI
- PENGAMAT : ASAL-ASALAN, PROGRAM KEMENDIKBUD HANYA KEJAR PROYEK
- BERUBAH, INI DIA SYARAT BARU KELULUSAN SERTIFIKASI GURU MELALUI PLPG TAHUN 2016
- TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU TRIWULAN KE III CAIR AKHIR OKTOBER INI
Tunjangan sangat mahal, tetapi profesi gurunya tidak profesional-profesional dan ini menjadi tantangan kita," kata dia. Kunjungan tiga hari Mendikbud ke Papua dari 6 Oktober adalah untuk melihat secara dekat kondisi fisik, keadaan guru dan mempelajari peta pendidikan di Papua.
"Ini daerah Indonesia Timur yang oleh Presiden Jokowi dipesankan sebagai bagian dari prioritas pembangunan pendidikan," tuturnya.
(Sumber : okezone)
Demikian berita seputar guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "MENDIKBUD : SUDAH DIBERI TUNJANGAN NAMUN GURU TIDAK PROFESIONAL JUGA"
Posting Komentar