Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
sinarberita.com - Berita seputar pendidikan dan guru kembali akan kami bagikan kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru dan para pemerhati pendidikan diseluruh tanah air.
Sebagai pendidik, guru dituntut selalu memiliki keterampilan baru. Dengan begitu, mereka bisa memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada muridnya. Sayangnya, masih banyak guru belum mampu meng-upgrade berbagai keterampilan mereka.
Gambar Ilustrasi
Co-Founder Pusat Studi Kebijakan Pendidikan (PSKP), Ifa Hanifah Misbach, MA menuturkan, penyebab utama para guru kesulitan untuk mengembangkan kemampuan sebagai pengajar adalah beban kerja.
(Baca Juga : KEPALA SEKOLAH POTONG DANA BANTUAN SISWA MISKIN UANG GAK SEBERAPA NAMUN MASIH JUGA DIPOTONG)
"Setiap minggu, mereka harus memenuhi beban 24 jam mengajar. Karena itu regulasinya, jadi para guru lebih mengedepankan prioritas itu dulu," ujar Ifa, dalam diskusi pendidikan 'Apa Kabar Kelompok Kerja Guru (KKG) & Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)?' di Kemdikbud, Rabu (8/6/2016).
Beban kerja tersebut, ujar Ifa, membuat para guru kesulitan memenuhi kebutuhan untuk memperkaya kemampuan mereka. Pasalnya, memenuhi beban mengajar saja sudah memeras tenaga.
"Kalau dari fisiknya sudah lelah, kognitifnya juga sulit menerima. Jadi bagaimana mereka bisa berkembang?" ucapnya.
Ifa menilai, salah satu solusi masalah ini adalah dengan mengubah regulasi 24 jam mengajar tersebut. Misalnya, dengan mengombinasikan metode pembelajaran dalam memenuhi kewajiban jam mengajar.
"Mungkin 18 jamnya itu tatap muka, tapi sisanya bisa dilakukan relasi dengan siswa melalui diskusi aktif. Karena membangun relasi dengan siswa itu kan penting. Tapi bagaimana mau membangun relasi, kalau gurunya sendiri sudah lelah," imbuhnya.
Kritik lainnya, ujar Ifa, adalah selama ini kita hanya fokus pada regulasi pengajarannya tetapi tidak memperhatikan mental guru yang juga perlu diperbaiki. Menurutnya, keberadaan waktu untuk diri sendiri bagi seorang guru bisa meningkatkan mental mereka menjadi lebih baik.
"Jadi kesempatan liburan, me time, sampai membuka wawasan baru itu sangat mewah bagi para guru," tambahnya.
(Sumber : okezone)
Demikian berita seputar pendidikan dan guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
Benar sekali karena yg dicari hanya jam untuk pengembangan diri jdi males karena ga bisa jadi duit seharusnya dihitung dari pengembangan diri dan ukg atau sertifikat resmi kemampuan yg tidak bisa dipalsukan atau bisa dikroscek tidak asal trima kaya dulu,aparat di dinas juga harus ditatar yg baik bagaimana menyeleksi berkas dsb mmg pekerjaan berat tapi efeknya bagus untuk kualitas guru dan pendidikan daripada sekarang karena penginnpraktis jdinya asal2an
BalasHapusAda benarnya jg ,sepertiny aturan 24jam mesti d ubah
BalasHapus