Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Sore
Berita mengejutkan kembali menghiasi dunia pendidikan tanah air, pasalnya ditengah persiapan menghadapi Ujian Nasional Tahun 2016 yang dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan di tanah air kabar penutupan aplikasi tryout yang baru saja dilakukan oleh Kemendikbud begitu menyita perhatian publik lebih khusus para guru dan siswa.
Penutupan aplikasi try out ujian nasional (ATUN) dinilai tidak perlu. Pasalnya, keberadaan UN sendiri melahirkan banyak penyimpangan dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Said Hamid Hasan. Menurutnya, dalam prinsip penilaian hasil belajar peserta didik harus tahu apa yang akan diuji dan kriteria penilaian.
"Drill hanya terjadi kalau yang diuji adalah pengetahuan dan jawabannya bisa di-drill. Jika yang diuji kemampuan berpikir kritis, analitik, evaluatif, dan kreatif yang melahirkan kemampuan mencipta, maka tidak akan terjadi drill dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Mantan Ketua Tim Pengembang Kurikulum 2013 ini menjelaskan, jika kemampuan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengomunikasi dikuasai peserta, didik maka mereka akan memiliki kebiasaan belajar, kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta berkomunikasi. Ketakutan akan drill dalam proses belajar pun tidak akan terjadi. Selain itu, yang diuji adalah berbagai kemampuan tersebut dan pengetahuan yang dihasilkan dari penggunaan kemampuan tersebut.
"Jadi yang penting bukan menghapuskan itu tetapi mengubah materi ujian dari fakta hafalan ke kemampuan berpikir dan pengetahuan yang dihasilkan dari kemampuan berpikir tersebut," tandasnya
Aplikasi try out Ujian Nasional (ATUN) yang sedianya bisa membantu siswa latihan soal UN ditutup sementara oleh Kemdikbud. Alasannya, Kemdikbud tidak ingin siswa belajar dengan cara di-drill hanya dengan mempelajari soal tertentu.
ATUN dikembangkan oleh Balai Pengembangan Multimedia Pustekkom (BPMP) Kemdikbud. ATUN itu didesain untuk perangkat telefon seluler dan bisa diakses melalui http://atun.m-edukasi.kemdikbud.go.id.
Keberadaan ATUN tadinya dimaksudkan untuk melatih kemampuan peserta UN dalam menghadapi UN computer based test (CBT). Dengan beragam soal try out yang coba dibuat semirip mungkin dengan soal-soal UN, maka siswa akan bisa terbantu dan terdorong untuk beradaptasi dengan sistem ujian komputerisasi. Setelah mengerjakan soal try out, siswa bisa melihat hasilnya dan juga bisa mendapatkan penjelasan soal-soal yang telah dikerjakannya.
(Sumber : okezone.com)
Demikian berita pendidikan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
0 Response to "PENUTUPAN APLIKASI TRY OUT UNAS 2016 OLEH KEMENDIKBUD DINILAI TAK PERLU"
Posting Komentar