loading...

BEBERAPA STRATEGI PENDEKATAN PENGUBAHAN PERILAKU SISWA DENGAN PENGGUNAAN DORONGAN

Guru menyadari bahwa pujian dan dorongan adalah pendorong sosial yang sangat kuat. Pendekatan pengubahan perilaku menawarkan sejumlah strategi menajerial kepada guru yang semuanya mengandung penggunaan dorongan. Berikut ini adalah strategi-strategi lain yang dilawarkan dalam memanajemeni kelas.
Mempergunakan model
Model adalah proses dimana peserta didik dengan mengamati cara berperilaku orang lain mendapatkan perilaku yang baru. Sebagai suatu strategi menajemen, model dapat dipandang sebagai suatu proses dimana guru melalui tingkah lakunya menari1pilkan nilai dan sikap, yang dikehendaki dimiliki dan ditampilkan oleh peserta didik.

Mempergunakan pembentukan
Pembentukan adalah suatu prosedur dimana guru meminta peserta didik menampilkan serangkaian perilaku yang mendekati atau mirip dengan perilaku yang diinginkan. Dan pada setiap kali peserta didik menampilkan perilaku yang mendekati itu guru memberikan dorongan kepada peserta didik sehingga ia mampu secara konsisten menampilkan perilaku yang diinginkan tersebut. Jadi pembentukan adalah strategi pengubahan perilaku yang dipergunakan untuk mendorong perkembangan perilaku yang baru.

Mempergunakan sistem hadiah
Sistem hadiah biasanya terdiri dari tiga unsur. Undur-unsur itu dimaksudkan untuk mengubah perilaku sekelompok peserta didik. Unsur-unsur itu berupa: 1) seperangkat instruksi tertulis yang disiapkan dengan teliti, yang menggambarkan perilaku peserta didik yang hendak dikuatkan atau didorong oleh guru, 2) suatu sistem yang dirancang dengan baik untuk menghadiahkan barang kepada peserta didik yang menampilkan perilaku yang sesuai, dan 3) seperangkat prosedur yang memberikan kesempatan kepada peserta didik saling bertukar hadiah yang mereka peroleh sebagai penghargaan, atau memberikan kesempatan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Mempergunakan kontrak perilaku
Kontrak perilaku adalah suatu persetujuan an tara guru dan peserta didik yang berperilaku menyimpang. Persetujuan itu menentukan perilaku yang disetujui oleh peserta didik untuk ditampilkan dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya apabila peserta didik menampilkan perilaku tersebut. Kontrak adalah suatu kesepakatan antara guru dan peserta didik yang merinci apa yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik dan ganjaran atau konsekuensi yang akan diperolehnya apabila melakukan hal-hal yang disepakati itu.

Mempergunakan jatah kelompok
Penggunaan jatah kelompok adalah penggunaan prosedur dimana konsekuensi (penguatan atau hukuman) tidak hanya tergantung kepada perilaku seorang peserta didik sendiri, melainkan juga kepada perilaku kelompoknya. Penghargaan terhadap setiap anggota kelompok tergantung pada perilaku salah seorang atau lebih atau pada perilaku seluruh anggota kelompok lainnya .

Penguatan alternatif yang tidak serasi
Penguatan alternatif yang tidak serasi yaitu penguatan yang bertentangan satu dengan yang lainnya. Penguatan itu terjadi pada situasi dimana guru menghargai perilaku yang tidak dapat terjadi bersamaan dengan perilaku menyimpang yang hendak
dihilangkan oleh guru.

Mempergunakan penyuluhan perilaku
Penyuluhan perilaku adalah suatu proses yang meliputi pertemuan pribadi an tara guru dan peserta didik. Penyuluhan perilaku ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik yang berperilaku menyimpang mengetahui bahwa perilakunya tidak sesuai dan merencanakan perubahan. Pertemuan s~perti itu akan membantu peserta didik memahami hubungan antara tindakannya dengan konsekuensinya, dan mempertimbangkan tindakan-tindakan alternatif yang mungkin dapat menghasilkan konsekuensi yang diinginkan.

Mempergunakan pemantauan sendiri
Pernantauan diri sendiri diartikan sebagai pengelolaan diri sendiri dirnana peserta didik rnencatat aspek-aspek perilakunya agaria dapat rnerubahnya. Pernantauan diri sendiri secara sisternatis akan meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap perilaku yang diharapkan dihilangkan atau dikurangi. Pernantauan diri sendiri meningkatkan kesadaran diri sendiri rnelalui pengarnatan atas dirinya.

Mempergunakan isyarat
Isyarat adalah suatu proses untuk rnerangsang berbuat atau tindakan mengingatkan secara verbal atau non-verbal yang digunakan oleh guru kepada peserta didiknya. Hal ini dilakukan apabila ia merasa peserta didiknya berperilaku rnenyirnpang. Suatu isyarat dapat digunakan untuk mendorong atau mencegah perilaku tertentu. Berlainan dengan pendorong, isyarat rnendahului respons. 
Kernbali pada dilerna paling pelik yang dihadapi oleh para penganJUf pendekatan pengubahan perilaku yaitu penggunaan hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak sesuai. Setiap penulis rnernpunyai pandangan yang berbeda. Ada tiga pandangan pokok yang paling menonjol dalarn hal ini yaitu: 1) penggunaan hukuman dengan tepat sangat efektif untuk menghilangkan perilaku peserta didik yang menyimpang, 2) penggunaan hukuman dengan bijaksana pada jenis-jenis situasi tertentu akan dapat membcrikan dampak positif pada perilaku pcscrta didik, tetapi karena adanya resiko timbulnya pengaruh sampingan yang negatif, penggunaan hukuman harus dipantau dengan seksama, 3) penggunaan hukuman harus dihindarkan sama sekali, karena perilaku siswa yang menyimpang dapat ditangani secara efektif dengan teknik-teknik lain yang tidak mempunyai pengaruh sarnpingan yang negatif seperti hukuman.
 
Menyoal pandangan yang berbeda tentang hukuman di atas, Sulzer dan Mayer memberikan kajian kcuntungan dan kerugian pcnggunaan hukuman. Keuntungan pemberian hukuman adalah 1) hukuman tidak menghentikan dengan segera perilaku siswa yang dihukum, tetapi dapat mengurangi terjadinya perilaku tersebut untuk jangka waktu lama, 2) hukuman bersifat memberikan informasi kepada. peserta didik, karena membantunya membedakan dengan cepat perilaku yang dibenarkan dan perilaku yang tidak benarkan, 3) hukuman bersifat memerintah terhadap siswa lain untuk mengurangi kemungkinan peserta didik lainnya meniru perilaku yang dihukum tersebut. Adapun kerugian penggunaan hukuman adalah: 1) hukuman dapat disalah tafsirkan, 2) hukuman da.pat menyebabkan peserta didik yang dihukum menyisihkan diri sama sekali, 3) hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menjadi agresif, 4) hukuman dapat menghasilkan reaksi negatif di pihak teman-teman sekelasnya, 5) hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum bersikap negatif terhadap dirinya sendiri at au terhadap situasi. 

Related Posts :

0 Response to "BEBERAPA STRATEGI PENDEKATAN PENGUBAHAN PERILAKU SISWA DENGAN PENGGUNAAN DORONGAN"

Posting Komentar