1. Lemahnya
Sumber Daya Manusia
Salah satu
sektor strategis dalam
usaha pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) di Indonesia adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan
ini memberikan peran yang sangat besar dalam menentukan kualitas dan standar
SDM di Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik kedepannya. Sebagai
salah satu entity
atau elemen yang
terlibat secara langsung dalam
dunia pendidikan, pelajar merupakan pihak
yang paling merasakan
seluruh dampak dari
perubahan yang terjadi
pada sektor pendidikan di
Indonesia. Tak peduli
apakah dampak tersebut
baik atau buruk.
Permasalahan yang ikut
membawa dampak sangat
besar pada pelajar adalah permasalahan mengenai mahalnya
biaya pendidikan di Indonesia.
Permasalahan ini dinilai sebagai permasalahan klasik yang terus muncul kepermukaan dan belum selesai
hingga sekarang. Padahal, tingginya biaya pendidikan saat
ini tidak sesuai
dengan mutu atau kualitas
serta output pendidikan itu
sendiri. Kenyataan tersebut
dapat dilihat dari
masih tingginya persentase pengangguran terdidik (Sarjana) yaitu sekitar
1,1 juta orang (Data BPS - 2009). Penyebab banyaknya pengangguran terdidik ini
terlihat beragam dan menjadi
semakin ironis jika
dilihat dari mahalnya seorang
pelajar (terdidik) telah membayar uang
kuliah atau uang sekolahmereka.
2. Lemahnya Taraf Ekonomi Masyarakat
Pendidikan memiliki daya
dukung yang representatif
atas pertumbuhan ekonomi. Tyler
mengungkapkan bahwa pendidikan
dapat meningkatkan produktivitas
kerja seseorang, yang
kemudia akanmeningkatakan
pendapatannya. Peningkatan pendapatan
ini berpengaruh pula
kepada pendapatan nasional negara
yang bersangkutan, untuk
kemudian akan meningkatkan pendapatan
dan taraf hidup
masyarakat berpendapatan rendah. Sementara
itu Jones melihat
pendidikan sebagai alat
untuk menyiapkan tenaga
kerja terdidik dan
terlatih yang sangat
dibutuhkan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jones melihat,
bahwa pendidikan memiliki
suatu kemampuan untuk menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja
potensial, dan menjadi lebih siap latih dalam pekerjaannya yang akan
memacu tingkat produktivitas tenaga
kerja, yang secara
langsung akan meningkatakan
pendapatan nasional. Menurutnya,
korelasi antara pendidikan dengan pendapatan
tampak lebih signifikan di
negara
style="mso-spacerun: yes;"> yang sedang
membangun. Sementara itu
Vaizey melihat pendidikan menjdi
sumber utama bakat-bakat
terampil dan terampil. Pendidikan
memegang peran penting dalam penyediddan
tenaga kerja. Ini harus
menjadi dasar untuk
perencanaan pendidikan, karena pranata ekonomi membutuhkan tenaga-
tenaga terdidik dan terlatih. Permasalahan
yang dihadapai adalah
jarang ada ekuivalensi
yang kuat antara pekerjaan
dan pendidikan yang
dibutuhkan yang mengakibatkan
munculnya pengangguran terdidik
dant erlatih. Oleh
karena itu, pendidikan perlu
mengantisipasi kebutuhan. Ia harus mampu memprediksi dan mengantisipasi
kualifikasi pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja. Prediksi ketenagakerjaan sebagai dasar
dalam perencanaan pendidikan harus mengikuti
pertumbuhan ekonomi yang
ada kaitannya dengan kebijaksanaan sosial ekonomi dari
pemerintah.
Dari
rendahnya mutu pendidikan memicu
timbulnya masalah baru di dunia pendidikan di indonesia yakni mahalnya
pendidikan yang menjadi persoalan yang sangat rumit di indonesia menurut
analisis kami selain mutu pendidikan yang tidak mendukung ada penyebab lain
yakni:
1. Lemahnya
Sumber Daya Manusia
2. Lemahnya
Taraf Ekonomi Masyarakat
Penduduk
Indonesia saat ini bermutu rendah karena kurangnya kesadaran dari pihak pemerintah yang masih
kurang memperhatikan rakyat miskin Dalam UU Nomor 20/2003 tentang
sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak
yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Bahkan warga negara yang
memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus. Demikian pula warga negara di daerah terpencil
atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus.
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini
sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan
masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan mulai dari TK hingga perguruan
tinggi membuat masyarakat miskin tidak mempunyai pilihan lain keculi tidak
bersekolah. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah atau gratis.
Pemerintahlah yang sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setaiap warganya
memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan
pendidikan bermutu. Akan tetapi kenyataannya pemerintah jutru ingin berkilah
dari tanggung jawab padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan
pemerintah untuk “cuci tangan”
Untuk memenuhi hak warga negara,
pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib
menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga
negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.
Untuk mengatasi masalah
biaya pendidikan langkah awal pemerintah adalah mencerdaskan Sesuai
dengan visi, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
0 Response to "ANALISIS FAKTOR PENYEBAB MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Posting Komentar