Masa remaja (12-21 tahun) merupakan
masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang yang
dewasa. Masa remaja sering dikenal denga masa pencarian jati diri (ego
identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik penting, yaitu:
1) Mencapai hubungan yang matang
dengan teman sebaya
2) Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagi pria atau wanita dewasa yang menjunjung tinggi oleh masyarakat
2) Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagi pria atau wanita dewasa yang menjunjung tinggi oleh masyarakat
3) Menerima keadaan fisik dan mampu
menggunakannya secara efaektif
4) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
5) Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya
6) Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak
7) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagi warga Negara
8) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social
9) Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku
10) Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas
4) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
5) Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya
6) Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak
7) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagi warga Negara
8) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social
9) Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku
10) Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas
Berbagai karakteristik perkembangan
masa remaja tersebut menuntut adanya pelayanan pendidikan yang mampu memenuhi
kebutuhannya. Hal ini dapat dilakukan guru, di antaranya:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika
2. Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh atau kondidi dirinya
3. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siwa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, seperti sarana olahraga, kesenian, dan sebagainya
4. Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
5. Melatih siswa mengembangkan resiliensi, kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan
6. Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, reflektif, dan positif
7. Membantu siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta
8. Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajaran agama terbuka dan lebih toleran
9. Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa, dan bersedia mendengarkan segala keluhan dan problem yang dihadapinya.
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika
2. Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh atau kondidi dirinya
3. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siwa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, seperti sarana olahraga, kesenian, dan sebagainya
4. Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
5. Melatih siswa mengembangkan resiliensi, kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan
6. Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, reflektif, dan positif
7. Membantu siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta
8. Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajaran agama terbuka dan lebih toleran
9. Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa, dan bersedia mendengarkan segala keluhan dan problem yang dihadapinya.
Pentingnya Pemahaman Guru Mengenai
Peserta Didik diantaranya adalah :
1) Dengan memahami peserta didik,
seorang guru akan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan
remaja. Ini adalah penting, karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada
anak usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika
ia tidak mencapai standar yang ditetapkan orangtua dan guru. Sebaliknya, jika
terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan
untuk lebih mengembangkan kemampuannya.
2) Dengan memahami peserta didik,
Guru akan lebih mudah dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku
tertentu seorang anak.
3) Dengan memahami peserta didik,
Guru akan lebih mudah dalam mengenali kapan perkembangan normal yang
sesungguhnya dimulai, sehingga guru dapat mempersiapkan anak menghadapi perubahan
yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
4) Dengan memahami peserta didik,
Guru akan lebih mudah dalam memberikan bimbingan belajar yang tepat pada
peserta didik.
Pada proses memahami peserta didik
penting kiranya memahami kebutuhan peserta didik juga perkembangan peserta
didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat mengembangkan diri pribadi
seutuhnya baik fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual sebagai individu
dan sebagai anggota masyarakat.
0 Response to "PENTINGNYA MEMAHAMI KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (USIA REMAJA)"
Posting Komentar