Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).
Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Fenomena
disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara jelas dan
gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya suatu
hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian.
Analisis
deskriptif dapat menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan
berdasarkan hasil rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau
dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik.
Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan penelitian surey.
Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan penelitian surey.
1. Penelitian Studi Kasus
Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Penggalian
data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen.
Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap
mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah
pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan
didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus
tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji
variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah
bio-psiko-sosio-spiritual.
2. Penelitian
Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey
adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan
dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi.
Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan
seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.
Penggalian
data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen.
Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau
melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat.
Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap
muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai
informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi
yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada
penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara bertahap.
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor-indikator social.
Sekian dan
terima kasih semoga menambah wawasan anda yang ingin menyelesaikan program
akhir perkuliahan untuk lebih jelasnya akan saya share kembali. Good Luck...
0 Response to "PENELITIAN STUDI KASUS DAN PENELITIAN SURVEY SEBAGAI BENTUK PENELITIAN DESKRIPTIF"
Posting Komentar