Brainstorming adalah sebuah alat bantu yang digunakan
untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara
terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari
suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif
tanpa batas.
Brainstorming mulai dkenalkan pada tahun 1950-an dan
menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total
Quality Management), namun
tak hanya disitu penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.
Brainstorming dapat memberi inspirasi, memperluas
wawasan, merupakan pembelajaran
dalam mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan
seluruh anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan
tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia
maya atau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.
Empat peraturan dasar
brainstorming mempunyai peraturan dasar dalam
pelaksanaannya. yaitu:
- Suspend
Judgment, semua anggota tim harus menahan diri, tidak menghakimi ide,
pendapat dan gagasan yang diajukan oleh anggota lain
- Record
all Ideas, ada seseorang yang dapat menjadi notulen, mencatat semua
ide, pendapat ataupun gagasan yang diajukan, walaupun ide tersebut
terdengar aneh
- Encourage
“Piggy-backing” ideas, koordinator atau fasilitator mendorong untuk
membangun ide, pendapat atau gagasan baru atau tambahan dari ide yang
sudah pernah dijalankan
- Think out of the box, yakni mendorong untuk mengeluarkan pemikiran yang baru, tidak pengulanggan dari ide atau pendapat yang sudah ada.
Teknik dan Tahapan Brainstorming
Berikut ini adalah teknik dan tahapan untuk melakukan
brainstorming.
- Pastikan
semua anggota yang ikut Brainstorming diberi tahu terlebih dahulu
dengan jelas tujuan dari brainstorming tersebut, sehingga semua
orang yang hadir bisa mempersiapkan diri
- Pastikan
bahwa anggota yang ikut dalam brainstorming mengerti ruang lingkup
permasalahannya
- Suasana
harus santai dan nyaman, agar semua orang dapat mengungkapkan ide atau
gagasan mereka dengan lebih terbuka
- Setiap
orang yang ikut harus berpikiran positif, walaupun masalah yang
dihadapinya berat.
- Setiap
orang harus tau peraturan dasar dari brainstorming (memberi sesi waktu
antara 15-30 menit) dan dapat mengendalikan diri masing-masing
- Permasalahan
harus diurai dengan jelas dan bersama-sama, agar semua anggota mengerti
dan berpikir atas dasar itu bukan yang lain
- Setiap
ide atau gagasan yang diajukan (baik spontan ataupun bergantian) harus
cukup jelas latar belakangnya dan rasionalnya dalam konteks ini ada benang
merah antara permasalahan dan ide yang diajukan.
- Mencatat
semua ide bisa di papan tulis/sticky
notes yang dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh tim.
- Setelah
selesai semua anggota tim mengeluarkan ide, gagasan dan pendapat. Seluruh
tim me-review semua ide dan memastikan semua peserta memahami apa
yang dimaksud dan mengevaluasi seluruh daftar, menghilangkan duplikasi dan
mengkombinasi yang sejenis.
Brainstorming akan berhasil apabila semua orang
dapat
mengali ide kreatif dalam suasana bebas, tanpa kritik dan mau mendengarkan
pendapat yang berbeda dari perspektif kita.
Dari penjelasan singkat diatas, kita bisa mengartikan secara
sederhana bahwa Brain Storming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang
dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah
ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga
mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan
pula sebagai cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia
dalam waktu yang sangat singkat.
Tujuan Penggunaan
Metode Brain Storming
Tujuan penggunaan teknik ini ialah untuk menguras habis apa yang
dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarakan guru ke kelas
tersebut.Dalam pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang
mampu merangsang pikiran
siswa, sehingga mereka menanggapi, dan guru tidak boleh mengomentari
bahwa pendapat siswa itu benar/salah, juga tidak perlu komentar atau evaluasi. Murid
bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau
bertanya, atau mengemukakan masalah batu, mereka belajar danmelatih merumuskan
pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang kurang aktif perlu dipancing dengan pertanyaan dari guru agar turut berpartisipasi
aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya.
Keunggulan Metode
Brain Storming
Teknik brain storming digunakan karena memiliki banyak
keunggulan seperti:
· Anak-anak
aktif berfikir untuk menyatakan pendapat.
· Melatih
siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang
diberikan oleh guru.
· Meningkatkan
partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.
· Siswa yang
kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru.
· Terjadi
persaingan yang sehat.
· Anak
merasa bebas dan gembira.
· Suasana
demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.
Selain memiliki beberapa keunggulan seperti yang telah
disebutkan diatas, ada yang perlu diatasi dan diminimalisir oleh guru ketika
menggunakan metode brain storming ialah :
· Guru
kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik.
· Anak yang
kurang selalu ketinggalan.
· Kadang-kadang
pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja.
· Guru hanya
menampung pendapat, tidak pernah merumuskan kesimpulan.
· Siswa
tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/salah.
· Tidak
menjamin hasil pemecahan masalah.
Sekian dan terimakasih atas kunjungannya,,,,semoga
bermanfaat..............
0 Response to "BRAIN STORMING (SUMBANG SARAN) DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI VARIASI DARI METODE BELAJAR YANG LAIN"
Posting Komentar