Ilmu pengetahuan
Alam berkembang dalam abad sementara manusia berusaha/mencoba menjelaskan
mengenai benda-benda dialam di sekelilingnya yang tidak diketahuinya. Astronomi
sangat boleh jadi merupakan pengetahuan tertua, karena seperti matahari, bulan,
bintang yang demikian mudah disaksiakan sangat bersangkutpaut dengan
kegiatan sehari-hari.
Hubungan antara IPA dan teknologi dapat dikategorikan dalam dua bentuk yakni hubungan langsung dan hubungan tidak langsung. Hubungan tidak langsung terjadi mulai kira-kira sekitar abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-19. Sedangkan sebelum itu teknologi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah yang diperoleh dari pengalaman, bukan dari penemuan-penemuan IPA. Pada tahap ini teknologi dapat dikatakan berdiri sendiri, tidak atas dasar prinsip-prinsip yang lebih dahulu dikembangkan oleh IPA misalnya dalam teknologi arsitektur piramida-piramida di mesir, kuil-kuil di Mesopotamia dsb.
Dalam ilmu pengetahuan alam, setiap
pengindraan yang dinyatakan menurut sebuah alat ukur, akan diubah menjadi
konsep ilmuan, ilmuan tidak akan lupa menggunakan penalaran-penalaran induktif
yang akan berubah ke penalaran deduktif. Akan tetapi setelah banyak diadakan
eksperimen mulailah ilmuan menyusun suatu teory yang selanjutnya iya akan
menguji teory itu dengan sangat kritis.
Dalam
usahanya menyelidiki teory tersebut agar berguna semaksimal mungkin. Teory yang
baik akan dapat meramalkan bahwa dapat menunjukkan adanya fakta yang belum
diketahui, namun dapat dibuktikan oleh eksperimen-eksperimen lebih lanjut
misalnya setelah Maswel mengemukakan teorinya tentang elektromagnet, maka Hertz mencari gelombang radio dan
Marconi berhasil membuat pesawat radio.
Semua keahlian ilmu
berdasarkan dalam empat pandangan utama yaitu Matematika, Fisika, Biologi, dan
ilmu sosial. Matematika menelaah
hubungan antara bilangan, bentuk dan lambang logis lainnya. Ilmu fisika
menelaah bagian-bagian alam semesta yang tidak bernyawa. Biologi menelaah
tentang hidup, materi kehidupan. Ilmu sosial menelaah tentang perilaku manusia
baik kolektif maupun individual.
Dari keempat pandangan tersebut
bukan merupakan bidang tertutup, tetapi berkaitan satu sama lain. Kecenderungan
saling mengisi satu sama lain akan tampak jelas dengan munculnya ilmu-ilmu
interdisiplin misalnya biostronaotika merupakan suatu hibrid antara biologi,
astronotika dan fisika. Ruang angkasa dipelajari akibat perjalanan keruang
angkasa dalam tubuh manusia.
Bila ditinjau dari segi
konsep-konsep IPA, menjelang permulaan abad ke-20, terjadi perkembangan
fundamental yaitu dari IPA klasik menjadi IPA modern. Konsep-konsep IPA modern
diturunkan dari sistem mikroskopis yaitu sistem yang mempelajari dalam skala
kecil seperti molekul, atom, elektron dsb. Adapun perbedaan antara konsep IPA
klasik dan IPA modern berdasar pada mekanikannya yaitu :
Mekanika klasik : semua variable dinamis
(sistem yang ditinjau sepØerti posisi, energi) adalah observasi.
Observable adalah variable dinamis yang dapat diukur, continue (mempunyai
sembarang harga)
Mekanika Modern : tidak semua variable
dinamis adalah observable, discontinue (mempunyai harga tertentu)
Hubungan antara IPA dan teknologi dapat dikategorikan dalam dua bentuk yakni hubungan langsung dan hubungan tidak langsung. Hubungan tidak langsung terjadi mulai kira-kira sekitar abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-19. Sedangkan sebelum itu teknologi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah yang diperoleh dari pengalaman, bukan dari penemuan-penemuan IPA. Pada tahap ini teknologi dapat dikatakan berdiri sendiri, tidak atas dasar prinsip-prinsip yang lebih dahulu dikembangkan oleh IPA misalnya dalam teknologi arsitektur piramida-piramida di mesir, kuil-kuil di Mesopotamia dsb.
Perkembangan
selanjutnya memperlihatkan bahwa konsep-konsep IPA yang menunjang teknologi
yang bersangkutan dikaji secara mendalam. Hubungan antara IPA dan teknologi
pada abad ke-20 ditandai dengan perkembangan teknologi modern. Pada abad ini
kebanyakan industri kimia memproduksi plastik dan bahan-bahan polimer lainnya
dari petrolium dan gas alam. Hal ini dimungkinkan karena pengetahuan struktur
materi dapat membantu memahami sifat-sifat mekanik dan listrik magnet
bahan-bahan. Sebagai contoh, polimer dapat membantu dalam teknologi struktural,
keramik dapat menunjang dalam teknologi energi yaitu sebagai bahan yang tahan
panas.
Setelah
teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata
manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa
teknologi pada peradaban manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya hal
tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang
wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang
cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan
pangan, sandan dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tata lingkungan.
a.
Usaha pengadaan pangan
IPA dan
teknologi telah demikian maju sehingga merupakan bagian dari hidup kita,
termasuk dalam usaha pengadaan pangan dalam kaitannya maka sumbangan IPA dan
teknologi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Mengembangkan tanah-tanah produktif
2.
Penyediaan pangan baru
b.
Sereal berprotein tinggi
Menurut
John Axtell dan Rameshwar Singh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah
mengemumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000
jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti menemukan dua keturunan yang tak
begitu dikenal dari ethopia (ethiopia adalah tanah leluhur sorgum) yang
mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak
daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
c.
Membuat pangan baru
Berkat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang
dijual di pasaran bebas yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh
vitasoy yang dibuat di Hongking sejak 30 tahun yang lalu.
d.
Protein sel tunggal
Dewasa ini
kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan
penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu
untuk mengubah turunan minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk
protein yang dapat dimakan.
e.
Pembuatan produk daging tiruan
Cara lain
untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk
peternakan imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Perkembangan teknik untuk memintal protein soya menjadi serabut yang prosesnya
hampir sama dengan pemintalan benang tekstik sintetis.
f.
Penyediaan papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan
Berkat
kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan untuk pemukiman sudah sangat
lazim. Dibidang pemukiman telah dikembangkan teknik-teknik pemukiman untuk
menggunakan tempat seefisien mungkin. Untuk kepentingan tersebut dikembangkan
sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan
sebagainya.
g. Penyediaan sandang
Bahan
sandang utama mula-mula diambil dan dibuat dari serat alam yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, baik yang diperoleh dari buah, dahan, daun atau akarnya
misalnya kapas, katun, serat nanas, serabut kelapa dsb.
h.
IPA dan teknologi dalam peningkatan kesehatan
Berkat
kemajuan IPA dan teknologi dengan ditemukannya mikroskop, sinar x, antibiotik,
obat bius, transpalantasi, vaksinasi dibidang kedokteran dan pengobatan dalam
upaya meningkatkan kesehatan. Penemuan dalam bidang ini telah membebaskan
manusia dari bahaya penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar,
pes, malaria, tbc dsb.
i. IPA dan Teknologi dalam penyediaan energy
Masalah
pokok dunia dimasa mendatang adalah keterbatasan sumber-sumber daya alam dan
salah satu diantaranya adalah keterbatasan daya energi. Sumber daya energi yang
paling tua mungkin diperoleh dari kayu bakar masih digunakan batu bara, minyak
dan gas bumi yang semakin lama semakin menyusut jumlahnya sedangkan sumber daya
air untuk pengadaan tenaga hidrolistik tidak mencukupi untuk menyediakan energi
mendukung penduduk yang jumlahnya kian meningkat.
j.
IPA dan teknologi dalam perkembangan teknologi
Teknologi
dalam tahap ini mengutamkan asas efesiensi secara sungguh-sungguh sehingga
menghemat bahan bakar. Perkembangan teknologi ini menjurus pada pemanfaatan
bahan-bahan hidrokarbon untuk membuat protein dan sebagai bahan bakar industri
petrokimia. Sehingga sekarang ini kemungkinan besar reaktor fungsion telah dapat
beroperasi sehingga kekurangan energi dapat diatasi.
UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>