Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
sinarberita.com - Berita seputar pendidikan dan profesi keguruan kembali perbaharui dan kami bagikan secara eksklusif kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan yang berada dalam lingkungan satuan pendidikan tanah air.
Tugas seorang guru idealnya hanya mengajar peserta didik di kelas, namun kenyataannya selama ini masih banyak guru yang merangkap sejumlah tugas pengadministrasian sekolah. Akibatnya guru menjadi tidak fokus dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai pendidik.

Gambar Ilustrasi
Hal itu diakui Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Susmoro. Menurut dia, di lapangan masih ditemukan adanya guru yang merangkap tugas sebagai bendahara sekolah, bahkan ada pula yang merangkat sebagai pegawai Tata Usaha (TU).
Baca juga berita lainya :
- KEMENPAN-RB UBAH SISTEM PENGGAJIAN PNS, INI SISTEM BARUNYA
- BERIKUT PERSYARATAN PENYETARAAN JABATAN GURU BUKAN PNS (INPASSING) KEMENDIKBUD
Kondisi tersebut sebenarnya tidak efektif dan kemungkinan bisa mengganggu guru dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai pendidik. Namun demikian, hal ini juga dilema bagi mereka, sebab masih banyak sekolah, khususnya jenjang SD yang belum memiliki tenaga administrasi, baik itu bendahara sekolah maupun tata usaha.
”Selama ini pada jenjang SD tidak ada yang pegawai Tata Usaha. Tetapi kalau jenjang SMP dan SMA/SMK, memang sudah ada. Makanya untuk jenjang SD, banyak guru yang merangkap tugas, termasuk kepala sekolahnya,” terang dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Dinas Pendidikan saat ini tengah melakukan
pemetaan terhadap kebutuhan pegawai di seluruh sekolah, khususnya tenaga kependidikan. Sekolah diminta untuk melakukan pendataan terkait kebutuhan tenaga administrasi sekolah, termasuk sopir, penjaga sekolah, pustakawan, hingga tenaga laborat sekolah.
Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Takdir Widagdo mengatakan pendataan kebutuhan pegawai ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi tentang perencanaan kebutuhan tenaga kependidikan, baik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan pihak Kemendikbud.
Keberadaan tenaga kependidikan ini, khususnya tenaga administrasi, baik itu sopir, penjaga sekolah, pustakawan hingga tenaga laborat cukup penting. Mereka dibutuhkan sekolah untuk membantu dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, sekolah perlu melakukan pendataan terkait kebutuhan riil tenaga kependidikan.
Setelah data kebutuhan pegawai, khususnya tenaga kependidikan diperoleh lanjut dia, langkah berikutnya Kemendikbud akan melakukan analisa terhadap data. Setelah itu tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan melakukan rekrutmen pegawai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
”Apakah keberadaan posisi pekerjaan itu akan diisi dari Pegawi Negeri Sipil hasil rekrutmen atau P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), itu nanti tergantung dari kebijakan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Download Aplikasi SUMBER INFORMASI PGRI di HP Android Anda Untuk Dapatkan Berita Terbaru Seputar Pendidikan dan Profesi Keguruan Setiap Hari, Silakan Instal Aplikasinya https://play.google.com/store/apps/SumberInformasiPgri
Susmoro menambahkan, dengan adanya penambahan kebutuhan tenaga admistrasi, diharapkan para guru lebih fokus dalam bekerja. Mereka tidak perlu lagi dipusingkan dengan beban tugas tambahan yang sebenarnya bukan menjadi wilayah kerjanya tersebut.
(Sumber : suaramerdeka)
Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "TUGAS GURU IDEALNYA HANYA FOKUS MENGAJAR BUKAN TUGAS PENGADMINISTRASIAN"
Posting Komentar