Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Siang
sinarberita.com - Berita seputar honorer kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung setia sinarberita.com dimanapun berada.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana akan memangkas jumlah tenaga pegawai honorer di seluruh dinas yang ada. Penyebabnya, alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) khusunya belanja tidak langsung untuk mengupah pegawai tersebut membengkak sampai Rp20 miliar lebih/tahun.

Gambar Ilustrasi
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, pemangkasan terhadap pegawai honorer itu akan dilakukan awal 2017 nanti. Dimana, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan terhadap pengurangan pegawai yang diperbantukan tersebut. Dirinya pun telah menginstruksikan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk menginventarisir pegawai honorer di seluruh SKPD.
Baca juga berita lainya :
- KEPUTUSAN RESMI, TAK ADA PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI GURU KEMENAG TAHUN INI
- INI ATURAN BARU MENDIKBUD UNTUK PARA GURU DAN KEPALA SEKOLAH
“Sekarang sedang diinventarisir kembali tenaga honorer tersebut. Yang pasti kami bakal memangkas tenaga honorer yang tidak memiliki SK. Sekarang ini BKPP sudah melakukan pendataan di seluruh SKPD yang ada, dan 2017 tidak ada lagi pengeluaran belanja tidak langsung karena sudah sangat bengkak,” kata Airin kepada INDOPOS, kemarin (15/11).
Lebih jauh, Airin menjelaskan, dari data yang ada terdapat sekitar 8.000 pegawai honorer yang mengabdi. Jumlah pegawai non PNS ini membludak saat pemekaran Kota Tangsel terjadi. Sehingga untuk mengupah atau menggaji pegawai tersebut jajarannya harus mengeluarkan dana Rp 20 miliar lebih/tahun.
“Nah demi efisiensi kerja dan APBD, kami putuskan mengurangi pegawai honorer. Kami ingin memaksimalkan dulu PNS yang ada dalam pelayanan. Dan jika ada
pembukaan CPNS kami akan prioritaskan pegawai honorer untuk masuk dan diangkat,” paparnya.
Walikota juga meminta kepada SKPDuntuk melakukan pengecekan dokumen SK pengangkatan tenaga honorer ini. Dan bila ada pegawai honorer yang tidak mengantongi dokumen tersebut secara otomatis akan langsung diberhentikan.
“Kami hanya mampu mengaji pegawai honorer yang mengantongi SK resmi. Kami mau lihat dari mana SK itu mereka dapatkan. Kebanyakan pegawai juga tidak bagus, soalnya akan menimbulkan kemalasan dalam melayani. Tidak maksimal jadi program kerja yang kami rancang jika masalah ini tidak diselesaikan,” ungkapnnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis menuturkan, jika pemilihan pemecatan terhadap tenaga honorer tersebut tidak dapat dilakukan secepat oleh Walikota. Sebab, Pemkot belum memiliki peraturan daerah terkait hal itu. Selain itu, untuk kejelasan status mereka sebagai pegawai.
”Ini juga buat menghindari pegawai yang bekerja bertahun-tahun namun tidak jelas. Mereka bisa saja diberhentikan tanpa punya pesangon dan lain sebagainya. Kalau ada aturan jadi lebih manusiawi. Pegawai honorer ini juga masih punya masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Rizki pun menambahkan, jika pemecetan itu tidak mengantongi peraturan yang ada maka persoalan HAM akan menjadi sorotan dari pemerintah pusat. DPRD kata dia tidak akan ikut campur jika masalah itu menjadi bias dan menjadi sorotan publik. Karena itu pihaknya menyarankan pemangkasan tenaga honorer oleh Walikota Tangsel harus dilaksanakan secara hati-hati.
Download Aplikasi SUMBER INFORMASI PGRI di HP Android Anda Untuk Dapatkan Berita Terbaru Seputar Pendidikan dan Profesi Keguruan Setiap Hari, Silakan Instal Aplikasinya https://play.google.com/store/apps/SumberInformasiPgri
”Kami pasti tidak mau ikut campur kalau masalah HAM. Jadi lebih baik dibentuk dulu regulasi ini baru dilakukan pemangkasan. Kalau tetap mau menjalankan itu ya silahkan saja toh semua pasti akan membawa dampak besar terhadap kinerja Pemkot sendiri,” pungkasnya.
(Sumber : indopos)
Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "SIAP-SIAP...!!! AWAL TAHUN 2017 JUMLAH TENAGA HONORER BAKAL DIPANGKAS"
Posting Komentar