Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
sinarberita.com - Bisa dipastikan bahwa semua guru yang berada diseluruh satuan pendidikan tanah air ingin naik pangkat, namun hal itu tidak serta merta mudah dikarenakan ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi guru dan berbagai tahapanpun harus dilewati.
Peningkatan kompetensi guru pada bidang penulisan karya ilmiah dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya. Yaitu dengan pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan lima titik yakni SMPN 17, SMPN 13, SMPN 26, SMPN 3, dan SMPN 11.
Kepala Bidang Ketenagaan, Yusuf Masruh menjelaskan pelatihan karya ilimiah pada tahap pertama mengajarkan guru membuat sebuah PTK yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah selanjutnya diteruskan dengan penulisan jurnal on line yang dimiliki Dindik.
“Selain meningkatkan kompetensi guru, pelatihan tersebut juga berfungsi menambah kredit poin guru dalam mengurus kenaikan pangkat,” jelasnya, Kamis (8/9/2016)
Menulis sebuah karya tulis ataupun karya ilmiah baik dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ataupun jurnal diharapkan bisa melatih pemikiran ilmiah guru. Karena dalam karya ilmiah, hasil pemikiran ilmiah pada suatu displin ilmu tertentu yang disusun secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi juga mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.
Yusuf menambahkan, pelatihan penulisan karya ilmiah melibatkan tim yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru-guru berprestasi yang telah menghasilkan karya-karya tulis baik tingkat kota maupun nasional.
Kasi Tenaga Non Fungsional, Verawati, menyampaikan pelatihan ini menggunkan model IN-ON. In. Sama halnya dengan pelatihan seperti biasanya. Hal ini diawali dengan guru mempelajari dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah. Kemudian belajar tentang hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan dalam penulisan artikel ilmiah. Dan penulisan artikel ilmiah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mempelajari kiat penyampaian artikel ilmiah ke dalam bentuk PTK atupun jurnal. Sedangkan On-nya yakni penyusunan dan perbaikan proposal artikel ilmiah oleh masing-masing peserta yang akan dikirim ke jurnal Dindik.
“Kami terus berupaya unuk memotivasi para guru menghasilkan karya-karya inovatif baik dalam hal peneltiannya maupun di bidang lainnya,”lanjutnya.
Baca juga berita lainya :
- MENDIKBUD : KEPUTUSAN SABTU SEBAGAI HARI LIBUR SEKOLAH NASIONAL SEGERA DIKELUARKAN
- ALHAMDULILLAH.... ADA KABAR GEMBIRA NIH BUAT BAPAK DAN IBU GURU
- KEMENDIKBUD UBAH POLA PENGUSULAN DAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU
- DEMI KESEJAHTERAAN GURU, PGRI MINTA TPG DIBAYARKAN TIAP BULAN DAN BARENG GAJI
Sementara itu, Yustinus Budi Setyana salang seorang instruktur penulisan karya ilmiah berujar sebelum membuat karya tulis ilmiah guru harus terlebih dahulu memahami konsep dan kaidah-kadiah penulisannya, tujuannya agar karya ilmiah yang dihasilkan memiliki bobot dan berkualitas.
“Sudah saatnya para guru mulai menjadikan karya tulis ilmiah bukan hanya sekedar pelaksanaan kewajiban, namun harus menjadi budaya,”tegasnya.
(Sumber : tribunnews)
Demikian yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "BERIKUT UPAYA GURU MENAMBAH KREDIT POIN GUNA KENAIKAN PANGKAT, SIMAK CARANYA"
Posting Komentar