Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.....
sinarberita.com - Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini berita seputar kasus yang menjerat guru masih menjadi topik yang paling hangat dibicarakan oleh semua kalangan, mulai dari guru, pemerhati pendidikan dan masyarakat termasuk artispun ikut berkomentar.
Kasus pencubitan murid yang berujung pada pelaporan guru SMP di Sidoarjo, Jawa Timur, ke polisi bikin Ernest Prakasa bersuara.
Gambar Ilustrasi
Namun, berbeda dengan kebanyakan orang yang mengecam pelaporan guru tersebut, komika itu malah berpendapat sebaliknya.
Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @ernestprakasa, stand up komedian itu tidak setuju dengan tindak kekerasan yang dilakukan guru itu.
“Gw gak akan pernah nampar/nyubit anak gw. Jd kalo ada guru berani sentuh anak gw, gw seret ke polisi. Gak ada urusan,” kicau Ernest.
Lewat Twitter, Ernest juga mengaku tak rela jika anaknya ditampar atau dicubit guru di sekolah.
Namun, gara-gara kicauan itu, Ernest pun menjadi sasaran bullying dan bulan-bulanan para pengguna media sosial, terutama Twitter.
“lu urus aja anak lu sendiri,jgn di sekolahin,” kata pemilik akun @rawk33.
“kalo guru sentuh anak gw, gw lapor polisi” , masa iya koh disentuh doang lapor polisi,” cuit @ichaljena
Menanggapi cercaan itu, Ernest kemudian menjelaskan lewat linimasa Twitter soal sikapnya tersebut.
Berikut penjelasannya:
“Siapa yg belain anak badung itu? Gw lagi ngomongin anak gw. Kalo lo ga keberatan anak lo dihajar guru ya monggo.”
“Gw gak tau kronologi kasus anak itu & ga peduli jg. I’m just saying if it was my kid, you’ll have a problem.”
“Tapi Nes, kalo anak lo bandel, gimana?” | Ya hukum aja silakan. Emang ga punya hukuman selain kontak fisik?”
Lo aje terlalu manjain anak!”. It’s okay. Sekali2 klo ktmu anak gw, go judge for urself, apakah kelakuannya kayak anak manja.”
“Knp banyak guru yg sensi ya? Emang gw mendiskreditkan guru? Gw blg, gw ga terima kalo guru menghukum anak gw dgn kontak fisik. Salah?”
“Ga mau anak dihukum kekerasan fisik = membiarkan anak jd manja & lembek? Jadi anak tangguh = anak yg tahan pukul?”
“Klo menurut lo hukuman fisik guru ke anak lo bisa ditolerir dalam batas tertentu, that’s okay. Ortu kan punya idealisme yg beda2. Bebas.”
“Tentang parenting, org yg gak punya anak akan sulit berempati pada kami para orang tua. Itu agak menyebalkan, tapi sangat bisa dipahami.”
“U/ tmn2 guru yg tersinggung, saya mhn maaf. Smg kalian jd guru2 yg baik, penuh kasih & kesabaran. Kmi titipkan separuh nyawa kmi pd kalian.”
“Saya percaya ada cara mendidik anak tanpa kekerasan. Berat? Pasti. Itu kenapa guru adalah profesi yang mulia.”
“Slh 1 personal CSR rutin saya adlh u/ sbuah lembaga pendidikan. Ada lah, ga perlu saya sebut. Intinya, saya bersimpati pada tenaga pengajar.”
“Gw ga merasa perlu ngomong apa2 lagi soal isu hukuman fisik thd siswa, krn kmrn udh gw jabarin panjang lebar opini gw.”
“Yg mau baca secara utuh, monggo cek TL gw kemarin. Kalo males baca krn emang cuman mau ngata2in gw doang, ya silakan. Selamat mudik!”
Seperti diketahui, kasus pencubitan siswa SMP Raden Rahmat di Sidoarjo ini sempat mendadak heboh dan menjadi bahan perbincangan di linimasa.
Guru bernama Samhudi dilaporkan ke Kepolisian Sektor Balangbendo dan diajukan ke pengadilan oleh orang tua siswa.
Alasannya, guru itu dinilai telah melakukan kekerasan terhadap anaknya berinisial SS.
Penyelesaian kasus pencubitan siswa SMP di Sidoarjo diharapkan mengedepankan musyawarah dibandingkan melalui jalur hukum.
(Sumber : tribunnews)
Demikian berita seputar kasus yang menjerat guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "PERNYATAAN ARTIS : GAK PEDULI..! KALAU ADA GURU BERANI SENTUH ANAK GUE, GUE SERET KE POLISI"
Posting Komentar