Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
sinarberita.com - Berita seputar masalah yang berkaitan dengan profesi guru kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan-rekan pengajar dan pendidik diseluruh satuan pendidikan formal ditanah air.
Perjuangannya semasa kuliah menjadi hal yang tak terlupakan dalam benaknya. Ia tak bisa kuliah setiap hari seperti mahasiswa lain pada umumnya. Pasalnya, Desnita harus bolak-balik Sorek-Pekanbaru. Tiga hari untuk mengajar di Sorek dan tiga hari untuk berkuliah di Unri. Hal tersebut membuatnya tak sempat beroganisasi. Namun, perjuangan besar seorang guru honor tersebut yang mengantarkannya kini menjadi kepala sekolah beprestasi di Provinsi Riau.
Sejak dulu, cita-citanya memang ingin memajukan dunia pendidikan, terkhusus di kampung halamannya. Menurutnya pendidikan di sana pada masa itu masih minim. Banyak guru lulusan SMA yang mengajar. Padahal, untuk meningkatkan mutu pendidikan, tentu perlu tenaga pengajar yang mumpuni. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengambil Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada waktu itu.
‘’Semangat untuk mengajar begitu besar dalam diri saya. Saya ingin anak-anak di kampung mendapatkan pendidikan yang layak dan tak ketinggalan. Makanya, sembari kuliah saya juga mengabdikan diri sebagai guru honor di Sorek. Jika jadwal mengajar dan kuliah bentrok, saya akan menggantinya dengan masuk ke kelas lain. Alhamdulillah, walau perjuangan cukup berat kala itu, saya mampu menjalankan keduanya dengan baik,’’ paparnya.
Setelah itu, perjuangannya masih belum berakhir. Ia masih harus terus membagi waktu antara mengajar dengan kuliah S1. Namun nasib baik menghampirinya. Tak lama kemudian ia diterima sebagai PNS. Pertama ia ditempatkan di SDN 011 Sorek. Seiring berjalannya waktu, ia terpilih menjadi peserta pertukaran guru dan pelajar ke Malaysia. Sebulan di sana, ia kembali ke Sorek dan langsung dipromosikan menjadi Kepala Sekolah SDN 018.
Rasa tak percaya sempat bergelayut. Akan tetapi, ia tak mau menyia-nyiakan peluang. Satu tahun ia menjabat sebagai Kepala SDN 018, ia dipromosikan menjadi kepala sekolah di SD tempat ia mengawali karirnya dulu, yakni SDN 011.
‘’Alhamdulillah, kepercayaan demi kepercayaan diberikan kepada saya. Sebenarnya saya tak menyangka bisa menjadi kepala sekolah secepat itu. Namun, Tuhan justru berkata lain. Hingga hari ini, sudah sekitar tiga tahun saya mengabdikan diri sebagai kepala sekolah di SD tersebut,’’ lanjutnya.
Sebagai kepala sekolah, ia berhasil mengantar SDN 011 menjadi sekolah yang mampu bersaing. Bukan hanya dilevel kecamatan. Namun juga dilevel kabupaten, provinsi dan nasional. ‘’Level nasional kita sudah meraih Adiwayat Nasional. Kemudian kita juga menjadi salah satu sekolah yang memenangkan lomba sanitasi di level provinsi. Kalau di kecamatan sudah banyak prestasi-prestasi yang kita dapatkan,’’ jelasnya.
Di samping mengukir prestasi sekolah, ia juga berhasil mengukir prestasi untuk dirinya sendiri. Pada 2014 dan 2015, ia berhasil menjadi kepala sekolah terbaik 2 di Kabupaten Pelalawan. Pada 2016, ini, ia justru mampu menjadi yang terbaik. Tepatnya kepala sekolah terbaik se-Pelalawan. Berkat capaiannya tersebut, ia mewakili Pelalawan untuk level provinsi. Nyatanya, berkat profesionalisme dan berbagai indikator yang ia miliki, pun ia mampu menjadi kepala sekolah terbaik 1 di Provinsi Riau.
Baca juga berita lainya :
- ALHAMDULILLAH.... TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU TRIWULAN KE II SIAP DIBAYARKAN PEKAN DEPAN
- HOREEE...!!! ADA KABAR GEMBIRA NIH BUAT BAPAK IBU PNS, INI DIA...
- "KIP" JADI PENYEBAB UTAMA PRESIDEN COPOT JABATAN ANIES BASWEDAN
Kini, ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pemilihan Kepala Sekolah Terbaik Nasional, mewakili Riau. Menurut rencana, ia akan berangkat 12 Agustus mendatang dan berkesempatan untuk mengikuti upacara 17 Agustus 2016 di Istana Kepresidenan. Sungguh prestasi yang membanggakan bagi dirinya yang dulu bertungkus lumus menjadi guru honor.
‘’Ininya, kerja keras dan kerja iklas. Saya tak pernah menolak penugasan dari atasan saya. Ikhlas ditempatkan di manapun. Namun, dari sana saya belajar makna perjuangan dan termotivasi menjadi yang lebih baik. Saya harap, adik-adik mahasiswa maupun alumni juga bisa seperti itu. Bekerja keras dan ikhlas untuk memajukan pendidikan kita,’’ tutupnya.
(Sumber : riaupos)
Demikian berita seputar guru berprestasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
0 Response to "HEBAT...!!! DARI GURU HONORER HINGGA JADI KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI"
Posting Komentar