Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Salam Sejahtera
sinarberita.com - Kasus guru yang dipolisikan oleh orang tua siswa begitu menyita perhatian publik, mulai dari masyarakat, guru hingga dari kalangan artispun ikut berbicara.
Aktor sekaligus komika, Ernest Prakasa, ikut angkat bicara tentang kemunculan fenomena kasus seorang guru yang dilaporkan ke pihak yang berwajib akibat mencubit seorang murid. Pernyataan tersebut dituangkan oleh Ernest lewat akun Twitter miliknya beberapa waktu yang lalu.
Gambar Ilustrasi
Dalam pernyataannya, Ernest secara tegas menentang kebijakan guru yang mendidik seorang murid dengan menerapkan metode kontak fisik atau kekerasan.
Ia bahkan secara lantang mendukung aksi orang tua murid yang melaporkan oknum guru tersebut ke pihak kepolisian.
"Gue enggak akan pernah nampar atau nyubit anak gue. Jadi kalau ada guru berani sentuh anak gue, gue seret ke Polisi. Enggak ada urusan," tulis Ernest.
Pernyataan Ernest ini pun menuai sejumlah cibiran dari para followersnya. Meski beberapa dari mereka ada yang ikut mendukung pernyataan Ernest, komentar-komentar bernada cibiran cukup banyak mengisi kolom timeline dalam akun Twitter milik salah satu aktor dalam film Comic 8 tersebut.
(Baca Juga : TERBARU, BERIKUT KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016-2017 BESERTA HARI DAN MINGGU EFEKTIF)
"Seorang guru enggak mungkin berani kecuali itu anak memang benar-benar bandel. Ya didik saja anaknya agar pantas untuk tidak tersentuh," komentar salah satu followersnya.
(Sumber : okezone)
Demikian berita seputar perkembangan kasus guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
Bicara saja bak preman terminal...didikannya nanti Dr ortu jg sdh keliatan koq...trs lanjut ke sekolah formal gt...Lo kan artis...Lo banyak duit...home schooling dong ..biar Lo bisa tongkrongin tuh guru yg ngajar anak Lo.biar Lo sekalian belajar ama anak Lo...!!!!
BalasHapuskalo ada guru berani sentuh anak elu, lu seret ke polisi. jadi kesimpulannya karena gak tersentuh guru, berarti anaknya mau "TIDAK BOLEH TERSENTUH PENDIDIKAN" baik formal maupun non-formal. awas ya kalo ntar lu sekolahin anak lu!!!
BalasHapus