Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Salam Sejahtera
sinarberita.com - Setelah sebelumnya dihebohkan oleh tindakan seorang polisi selaku orang tua siswa melaporkan seorang guru lantara mencubit anaknya, kini giliran seorang Tentara menyeret seorang guru karena dituduh mencubit anaknya.
Lantaran mencubit siswa, karena tidak mengikuti salat berjamaah, seorang guru SMP swasta di Sidoarjo dilaporkan ke polisi dan diseret ke Pengadilan Negeri Sidoarjo atas dugaan penganiayaan.
Gambar Ilustrasi
Ternyata, siswa yang dicubit tersebut adalah anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan.
Sementara guru nahas itu adalah Sambudi (45), warga Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo. Sambudi merupakan guru matematika. Sidang perdananya dimulai hari ini, Selasa (28/6/2016).
Dengan memakai seragam lengkap PGRI, guru senior di tempat kerjanya itu mengikuti proses persidangan di salah satu ruangan sidang PN Sidoarjo yang dilakukan sekitar 30 menit.
Dalam persidangan terungkap, siswa berinisial R tersebut dicubit karena nongkrong di tepi sungai, saat ada kegiatan salat berjamaah di musala sekolah, sebagai tindakan tidak disiplin. Tidak terima dicubit, R melapor kepada orangtuanya.
Orangtua siswa yang bekerja sebagai anggota TNI AD lantas tidak terima dan langsung melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat yang kemudian ditindaklanjuti dengan proses persidangan di PN Sidoarjo.
Ketua Tim Majelis Hakim Rini Sesuni yang memimpin sidang menunda sidang hingga 14 Juli 2016 dengan alasan pihak keluarga pelapor akan mencabut laporan kasus tersebut.
Sementara itu, terkait dugaan kasus penganiayaan siswa itu, terdakwa Sambudi hingga kini mengaku tidak melakukan hal seperti yang dituduhkannya dalam sidang.
Terdakwa hanya mengaku dirinya mengelus pundak siswa untuk mengingatkan korban agar tidak melakukan pelanggaran saat jam sekolah. Sidang dugaan kasus penganiayaan guru SMP ini sempat ramai.
Terdakwa mendapat dukungan moral dari ratusan guru PGRI se-Sidoarjo yang melakukan aksi demo di depan PN Sidoarjo sebelum sidang berlangsung.
(Sumber : sindonews)
Demikian berita seputar kasus yang menjerat guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
Yang salahkan muritnnya... orang solat berjama'ah tuh anak malah kongko di pinggir sungai...
BalasHapusOrtu yang aneh anak salah malah di manjaiin
Dulu ketika kegiatan ospek pas kami masuk slta untuk kegiatan pbb pendidikan baris berbaris langsung dibimbing bapak2 dari kodim angkatan darat di kediri, ketika teman kami melakukan kesalahan dalam berbaris langsung ditampar pipinya sampai merah dan disuruh push up, tapi kami semua menganggap semua itu untuk mendisiplinkan dan membuat kami lebih baik, makanya tidak ada yang protes apalagi membawa kasus ke polisi atau pengadilan, tapi kenapa giliran anak tentara yang katanya dicubit guru langsung dilaporkan????
BalasHapusharusnya ortu si siswa berterima kasih anak diajarkan punya ahlak dan ilmu agama jangan malah membela anak yang salah nanti anak malah besar kepala, jangan takut pak guru doa kami selalu menyertaimu tindakan anda selalu kami dukung untuk menjadikan murid berahlak mulia ,semoga pahala dari ALLAH akan anda terima baik didunia maupun akhirat jangan takut cobaan didunia untuk berbuat kebaikan semua pasti ada balasanya siap menabur siapa menuai.
BalasHapus