Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Guru, tunjangan sertifikasi dan kualitas pendidikan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah bahwa pemberian tunjangan sertifikasi guna meningkatkan kesejhateraan guru dan meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang profesional.
Apakah kualitas guru sertifikasi sudah maksimal...? Tentu jawabanya mungkin belum sepenuhnya karena sampai detik ini masih banyak masalah yang diungkap Pemerintah terkait kualitas dan kompetensi guru khususnya guru penerima tunjangan sertifikasi.
Sertifikasi untuk para guru dituding sebagai penyebab penurunan kualitas pendidikan nasional. Pasalnya, para guru berlomba-lomba mengejar materi untuk mengejar sertifikasi sehingga mengurangi waktunya dalam mendidik siswa, baik di lingkungan atau luar sekolah.
Menurut pengamat pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Sutrisno, sistem pendidikan nasional membuat kegiatan belajar di sekolah menjadi teralienasi, karena minimnya interaksi antara siswa dan guru di luar jam sekolah.
“Semua ini disebabkan oleh beban birokratisasi administratif, karena itu pengukuran kualitas guru tidak bisa lagi diukur dari nilai yang diperoleh guru dalam program sertifikasi maupun UKG,” kata Slamet yang kutip dari Berita Satu (25/11/15).
Dalam ujian kompetesi pun, banyak perkara yang harus diperhatikan misalnya kemampuan guru dalam mengoperasionalkan komputer. Karena itu menurutnya, Kemendiknas harus menciptakan metode pengukuran kualitas guru yang lebih koheren termasuk keterampilan dan inonasi guru.
Sementara itu pengamat pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Wuryadi menyatakan semenjak digulirkannya program sertifikasi guru pada tahun 2007, guru terbelenggu dalam rutinitas yang birokratis. Termasuk juga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), belum bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
(Sumber : http://www.sekolahdasar.net)
Demikian berita seputar sertifikasi guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya, silakan kunjungi laman DISINI
Saya setuju karna guru akan sibuk mengejar kredit point shg yg diutamakan adalah administrasinya. Interaksi dgn murid jd berkurang. Disamping itu, guru yg sdh sertifikasi akan berusaha secara adm utk mempertahankan kreditnya dan kbmnya jadi kurang greget. Bahkan ada anggapan bbrpa guru, yg ptg uda sertifikasi. Mks
BalasHapusitu mah orang sirik aja ga dpt sertifikasi.. toh buktinya saya uang sertifikasi pake lanjut kuliah s2, supaya anak2 nnti tambah pinter kalo gurunya pinter.
BalasHapusitu mah orang sirik aja ga dpt sertifikasi.. toh buktinya saya uang sertifikasi pake lanjut kuliah s2, supaya anak2 nnti tambah pinter kalo gurunya pinter.
BalasHapusPenonton hanya pandai berkomentar
BalasHapus