Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Berita seputar pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2016.
Dua model kurikulum yang berlaku saat ini yakni KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) K-06 dan K-13, tak hanya berdampak pada model pembelajaran saja. Namun juga berdampak pada soal yang disajikan dalam ujian nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016 mendatang.
”Bisa jadi ada perbedaan dua model soal ujian. Karena tidak semua daerah sudah menerapkan K-13,” ujar Kadisdik Kota Malang Zubaidah, kemarin (19/12).
Dia menjelaskan, untuk Kota Malang, pasti akan diberikan soal yang merujuk pada materi di K-13. Sebab, semua sekolah di Kota Malang sudah melaksanakan K-13 sejak setahun lalu. Total ada 559 sekolah yang melaksanakan kurikulum gagasan mantan Mendikbud M. Nuh tersebut. Rinciannya, 350 dari jenjang SD, 90 dari jenjang SMP, 53 dari jenjang SMA, dan sisanya atau 66 lembaga dari jenjang SMK. ”Kalau di Kota Malang kemungkinan besar soalnya merujuk pada K-13,” imbuh ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kota Malang ini.
Meski ada kemungkinan soal ujian nasional yang menggunakan kurikulum yang berbeda, Zubaidah masih belum berani memastikannya. Sebab, hingga berita ini diturunkan, POS (prosedur operasional standar) UN yang resmi masih belum juga didok alias ditetapkan. ”Jadi, sekarang ini masih menerka-nerka, masih belum pasti,” ujarnya.
Jika merujuk pada draf POS UN yang sudah dikantongi oleh masing-masing disdik di setiap daerah, kurikulum yang digunakan adalah gabungan antara KTSP dengan K-13. Artinya, bakal ada kombinasi materi antara K-13 dengan K-06. Namun mengenai pembagian persentase materi, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Kabid Dikmen Disdik) Kota Malang Siti Ratnawati tidak berani memastikan. ”Khusus UN yang sekarang, masih belum tahu bagaimana persentasenya pembagian materinya. Karena khawatir beda kebijakan dengan tahun sebelumnya,” terang dia.
Ratna menjelaskan, sejauh ini memang informasi yang didapatkan mengenai soal ujian nasional berasal dari draf POS UN. Namun karena masih berupa draf, ada kemungkinan untuk berubah. ”Sekarang masih dibahas mengenai POS UN itu. Kemungkinan POS UN sudah didok 28 Desember mendatang,” ujar Ratna.
(Baca Juga : BONUS AKHIR TAHUN, TUNJANGAN PNS NAIK SEBESAR 40 PERSEN)
Menurut salah satu pengamat pendidikan, Prof Dr Ibrahim Bafadal MPd, materi yang berasal dari irisan kurikulum ini sudah menjadi tradisi. Artinya, dari setiap penggantian metode kurikulum, gabungan selalu digunakan. Tujuannya agar siswa tidak bingung dengan kisi-kisi ujian nasional. ”Dulu peralihan KBK (kurikulum berbasis kompetensi) ke KTSP juga diberlakukan hal semacam ini. Namun untuk sekarang saya tidak tahu berapa persentasenya,” terang mantan direktur pengembangan SD Kemendikbud ini.
(Sumber : http://radarmalang.co.id)
Demikian berita seputar masalah Ujian Nasional 2016 yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
0 Response to "MATERI UN 2016 TETAP MENGACU K-13, BAGAIMANA DENGAN SEKOLAH PENGGUNA KTSP...?"
Posting Komentar