Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 masih menjadi topik berita yang hangat dan kerap kali menghiasi media-media pemberitaan.
Pelaksanaan UKG begitu menyita perhatian publik saat ini, berbagai tanggapan dan komentar positif dan negatif datang dari berbagai kalangan ditujukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas kebijakan ini.
Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) ternyata hanya dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Guru-gu?ru yang bernaung di instansi lain seperti Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, tidak melaksanakan UKG.
"Ini kok pemerintah memperlakukan guru-guru seperti anak tiri dan anak kandung. Guru-guru di bawah Kemendikbud dipaksa tes UKG, yang lainnya malah tidak," kritik Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo kepada JPNN, Senin (16/11).
(Baca Juga : HATI-HATI,,,,TAK LULUS UKG 2015, GURU BERHENTI MENGAJAR)
Perbedaan perlakuan in, lanjutnya, memicu kecemburuan? di kalangan guru-guru. Guru Agama dan guru Kemendibud saling membandingkan.
"Iya kalau gaji guru hasil UKG dengan tidak UKG berbeda. Inikan sama semua, tapi guru Kemendikbud terus mendapatkan tekanan," ucapnya.
Dia pun meminta para pejabat Kemendikbud membuat program peningkatan kompetensi guru lebih? matang dan tidak asal jadi.
"Jangan berpikir bagaimana anggaran itu bisa terserap maksimal, tanpa memikirkan programnya kena sasaran atau tidak," tandas Sulistiyo.
(Sumber : www.jpnn.com)
Demikian berita seputar perkembangan UKG 2015 yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Cuma beda dikit kok dengan sistem TANAM PAKSA, Jerih payah dari jam 07 s.d jam 14.00 malah lebih,dengan bersusah payah mencerdaskan anak bangsa, sama dengan sistem tanam paksa dulu TIDAK MENDAPAT PENGHARGAAN , tapi yaa bersyukur pemerintah masih memberi TPG.
BalasHapus