Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Sore
Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan beberapa waktu yang lalu bahwa Pendidikan di Indonesia berada dalam kondisi yang gawat darurat.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan secara serius disetiap lini dengan merambah segala komponen yang berperan dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan melibatkan peran serta masyarakat seutuhnya. Untuk memaksimalkan hal tersebut,Pemerintah berupaya melakukan peningkatan pelayanan pendidikan melaui portal Kemdikbud sebagai salah satu jalur penghubung antar semua unsur.
Sebagian besar penduduk Indonesia telah memanfaatkan
kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal penggunaan internet, misalnya, Indonesia menduduki
peringkat ke-11 dunia.
Negara ini juga menjadi peringkat ke-4 dan ke-5 untuk
kepemilikan akun facebook dan twitter. Sementara
untuk telepon selular, ada sekitar 314,3 juta orang Indonesia yang
menggunakannya.
“Jumlah ini melebihi penduduk Indonesia sekitar 255 juta
orang. Itu artinya satu orang punya lebih dari satu telepon selular. Oleh
karena itu, layanan Kementerian harus juga menjangkau versi mobile,”
tutur Plt. Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), Ari Santoso, Selasa (3/3/2015), di Jakarta.
Masifnya penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari, perlu
pula diikuti dengan peningkatan layanan bagi masyarakat dengan memanfaatkan
teknologi daring (online) ini.
Portal dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat dalam
memberikan layanan kepada masyarakat dalam bentuk daring atau disebut
e-layanan.
Kemendikbud terus berupaya meningkatkan e-layanan yang dapat
dimanfaatkan masyarakat tanpa perlu hadir secara langsung di kantor
Kemendikbud.
Ari yang juga Kepala Pustekkom Kemdikbud menjelaskan,
menjadi portal yang menyediakan e-layanan berarti perlu memperhatikan sejumlah
hal agar dapat diakses dengan mudah. Pertama usability.
Artinya ia mudah dipelajari, efisien digunakan, mudah
diingat, memuaskan pengunjung, dan memiliki frekuensi kesalahan yang minim.
Kedua, memiliki sistem navigasi yang mudah dipahami oleh
pengunjung. Ketiga, andal dalam menghadapi perubahan teknologi web, isu
keamanan, dan akses pengunjung yang besar.
“Jangan sampai ketika pengunjung sedang banyak-banyaknya
mengakses portal, tiba-tiba down,” katanya.
Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah desain dan
konten portal itu sendiri. Menurut Ari, pemilihan grafis, layout, warna, bentuk
maupun typografi penting agar dapat menarik pengunjung untuk menjelajahi website lebih
lanjut.
“Ada istilah ‘content is king, but without good design,
content is a naked king’. Konten juga harus mudah di-index oleh
mesin pencari dan ukuran filenya ringan,” tambah Ari.
Demikian dan semoga kualitas pendidikan di Indonesia terus meningkat.
0 Response to "INI DIA CARA KEMDIKBUD MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN"
Posting Komentar