KAK SETO : INI DIA KRITERIA GURU KEREN DAN IDAMAN BAGI SISWA

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Malam

Berita seputar perkembangan dunia pendidikan dan permasalahan guru kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru yang bertugas memberikan pendidikan dan pengajaran dalam satuan pendidikan ditanah air.

Calon guru atau pendidik harus memperhatikan dan mengerti dunia anak-anak yang mereka didik. Hal tersebut disampaikan Pakar Pendidikan Anak, Seto Mulyadi, di hadapan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), saat menjadi pembicara dalam seminar nasional bertema “Peran profesionalisme guru dan menjawab pendidikan menuju generasi emas”pada Selasa 24 Mei.

Kak Seto, sapaan akrabnya, menyebut guru yang diidamkan murid adalah guru yang memperhatikan dan mengerti dunia anak. “Itulah guru sukses dan profesional. Guru yang keren, yaitu guru yang memahami psikologi anak didik,” katanya, dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com dari Humas UMM, Selasa (24/5/2016).

Ia pun menyoroti berbagai kekerasan terhadap anak yang terjadi belakang ini. Menurutnya, fenomena tersebut tidak bisa dilepaskan dari didikan guru dan orang tua sejak kecil. Ia mencontohkan stigma yang berkembang di masyarakat, anak nakal identik dengan dijewer ibunya, dibentak bapaknya, dan dihukum gurunya.

Seto mengajak para mahasiswa berjanji agar kelak saat, jadi guru dan sudah berkeluarga, tidak bertindak demikian.”Janji ya tidak akan dibentak. Kalau mau jadi pendidik, kita harus kampanye senyum, semua berawal dari kekuatan cinta,” katanya berpesan.

Baginya, dunia anak adalah dunia bermain, sehingga cara mendidik anak haruslah dengan cara bermain, bukan dengan cara kekerasan seperti membentak. Lima ciri utama mendidik anak dengan cara bermain, pertama bermain didorong oleh motivasi dari diri sendiri, sehingga apa yang dilakukan anak memang betul-betul memuaskan dirinya, bukan karena iming-iming hadiah atau diperintah orang lain.

Kedua, bermain sesuai keinginan anak. Ketiga, bermain merupakan kegiatan menyenangkan. Keempat, bermain melibatkan peran serta aktif anak, baik secara fisik dan psikologis.

“Seorang guru harus juga menjadi pendongeng, penyanyi, dan bahakn pesulap. Dunia mereka (anak) adalah dunia bermain. Selain tumbuh secara fisik, juga secara psikologis,” katanya.

Kak Seto juga menekankan pentingnya melatih dan mengembangkan kemampuan anak, seperti sikap rendah hati, ramah, sopan santun, disiplin, dan berbicara secara jelas.”Paling penting mampu meningkatkan kreativitas anak,” paparnya.

Rektor UMM, Fauzan, mengatakan saat ini perkembangan psikologi pendidikan mengalami kemerosotan karena faktor lingkungan. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

"Peran gurun tidak hanya di sekolah, guru adalah perwakilan Tuhan dalam menegakkan norma-norma di masyarakat. Dulu guru itu priyayi, dan memiliki strata sosial eksklusif,” kata dia.

(Sumber : metrotvnews.com)

Demikian berita pendidikan dan guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.

Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI