Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana
1. Pengertian Sarana dan Prasarana
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan
terdiri dari dua unsur, yaitu sarana dan prasarana. Menurut Mulyasa, sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti
papan tulis, spidol, penghapus, alat tulis, buku, dan media pengajaran.
Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya suatu proses pendidikan atau pengajaran
di suatu lembaga pendidikan, seperti gedung, ruang kelas, halaman, kebun
sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya. namun, apabila prasarana
tersebut digunakan secara langsung untuk kegiatan belajar
mengajar, misalnya kebun sekolah digunakan untuk kegiatan belajar biologi maka
kebun sekolah menjadi sarana pendidikan.
2. Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan
untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan
efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Tim Pakar
Manajemen Universitas Negeri Malang, manajemen sarana dan prasarana adalah
proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang
dimiliki oleh sekolah secara efektif dan efisisen. Mulyasa juga menambahkan
bahwa tugas dari manajemen sarana dan prasarana yaitu mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal
dan berarti dalam proses pendidikan.
Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi,
indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah.
Nabi pernah bersabda:
(2) إَنَّ
اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالََ
"Sesungguhnya
Allah itu indah, Dia menyukai terhadap keindahan".
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara
kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan
pendidikan.
Secara lebih rinci Tim Pakar Manajemen Universitas Negeri
Malang mengidentifikasi beberapa hal mengenai tujuan sarana dan prasarana
pendidikan yaitu:
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan
saksama, sehingga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik
sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah
itu harus secara tepat dan efisien.
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikana secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana
tersebut akan selalu dalam keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau
diperlukan.
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan
yaitu agar dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Hunt Pierce prinsip dasar dalam manajemen sarana dan
prasarana disekolah sebagai berikut:
(1) Lahan bangunan dan
perlengkapan perabot sekolah harus menggambaran cita dan citra masyarakat
seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
(2) Perencanaan lahan bangunan,
dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya merupakan pancaran
keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang
ada di masyarakat.
(3) Lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya disesuaikan memadai bagi
kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat
melayai serta menjamin mereka diwaktu belajar, bekerja, dan bermain sesuai
dengan bakat mereka.
(4) Lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya
disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta
keutamaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan guru-guru.
(5) Sebagai penanggung jawab
harus membantu program sekolah secara efektif melatih para petugas serta
memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri
serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.
(6) Seorang penanggung jawab
sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun
kuantitatif serta menggunakan dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
(7) Sebagai penangung jawab
harus mampu memelihara dan mengunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia
dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta
kemajuan dari sekolah dan masyarakat. Gedung-gedung yang dibangun harus diupayakan melalui perencanaan yang
matang sehingga minimal digunakan dalam waktu 25 tahun. Untuk itu gedung harus
kuat, awet dan posisinya tepat sehingga tidak
sampai dibongkar kemudian didirikan gedung baru di tempat yang sama dalam waktu
yang relatif cepat, karena cara itu adalah pemborosan. Sebaiknya gedung itu
dibangun bertingkat yang mengandung manfaat di samping menghemat tanah juga
terkesan kokoh. Bentuk gedung pun sebaiknya juga indah dan memiliki gaya
arsitektur yang khas yang menyebabkan orang yang memandang merasa tertarik.
(8) Sebagai penanggung jawab
sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya,
melainkan harus memperhatikan seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh
anak didiknya.
0 Response to "PENGERTIAN DAN TUJUAN SERTA PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN"
Posting Komentar