Pengurangan mata pelajaran sekolah akan terjadi pada kurikulum baru 2013 di tingkat SD dan SMP bahkan SMA. SMP yang semula mempunyai 12 mata pelajaran, pada tahun 2013 hanya akan mempunyai 10 mata pelajaran saja. 10 mata pelajaran tersebut yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Muatan Lokal, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Prakarya.
Pertimbangan dihapusnya mata pelajaran TIK di SMP dan SMA
karena TIK bukan lagi tergolong mata pelajaran, melainkan ilmu yang harus
dikuasai siswa tanpa harus dimasukan dalam mata pelajaran. Ini beralasan bahwa
TIK di kurikulum 2013 bukan di hapus, tapi di integrasikan dengan semua mata
pelajaran. Artinya, setiap kegiatan pembelajaran mata pelajaran apapun menjadi
wajib untuk menggunakan perangkat dan media TIK.
Secara umum TIK memiliki dampak negatif dan positif:
a. Dampak Positif
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi informasi dan kumunikasi dapat
meningkatkan taraf kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi
infomasi dan komunikasi dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi kehidupan
manusia. Ketika mengunakan telepon, menonton televisi, mengerjakan tugas dengan
komputer dan mengunakan fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat
mudah kita atasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan
dan memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan
terjangkau. Informasi dari belahan dunia lain dengan mudah dapat diterima
dengan cepat, aktivitas komunikasi antar dua tempat yang berjauhan menjadi
lebih mudah dan cepat dengan mudah mengunakan alat – alat teknologi komunikasi
dan komunikasi.
Dalam bidang pendidikan, perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi berpotensi untuk membangun masyarakat yang demokratis, hal ini
ditandai adanya hubungan guru dengan siswa, guru dan guru, dan antara guru,
siswa, orang tua dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan dalam
dan diluar sekolah.
b. Dampak Negatif Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sering
dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para penggunanya. Namun, ketika
nalar, kemampuan dan iman kita belum memadai atau tidak siap untuk mengikuti
perkembangan tersebut, apakah kemudahan atau kebaikan yang dijanjikan bisa
menjadi kenyatan dan bisa dinikmati.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya
menimbulkan efek positif yang konstruktif (membangun), tetapi juga menimbulkan
efek negatif yang destruktif (merusak). Efek negatif tersebut disebabkan oleh
perkembangan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) tak seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penguasaan IPTEK bahkan digunakan untuk
menggali prosedur-prosedur yang jujur sehingga lahirlah cyber crime (pembajakan hak cipta). Selain itu, penguasaan IPTEK
malah digunakan untuk memuaskan hasrat duniawi sehingga lahirlah cyber porn (penyebaran aktivitas penyimpangan
seksual dalam bentuk teks, gambar, maupun audio visual).
Adapun efek negatif lainnya dari penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan program
komputer dan CD, DVD aktifitas tersebut merupaan tindak kriminalitas yang
diatur oleh undang-undang karena termasuk kegiatan ilegal yang secara finansial
dapat merugikan pihak lain.
Kembali pada kurikulum 2013 sejak dibukanya website uji
publik tentang kurikulum 2013 bukan hanya guru TIK saja yang menolak tetapi
guru mata pelajaran lain. Banyak guru yang bertanya bahkan merespon negatif
akan hal ini. Sekarang bagaimana efeknya terhadap dunia pendidikan di Indonesia
dengan dihapusnya pelajaran TIK dalam Kurikulum 2013 yang akan diberlakukan
pada tahun ajaran 2013/2014 dan tahun-tahun ajaran berikutnya
Secara khusus dengan gamblang bahwa efeknya merugikan baik
siswa maupun gurunya. Perlu dicatat bahwa negara kita jangan disamakan dengan
negara yang perkembangan TIK sudah sedemikian pesat dan maju misalnya
Singapura, China dan sebagainya sehingga tidak perlu lagi diajarkan dalam ruang
kelas. Dengan demikian berikut beberapa point khusus dari efek negatif
dihapusnya pelajaran TIK di berbagai jenjang tingkatan :
1. Di lingkungan masyarakat
akan terjadi komersialisasi pendidikan teknologi, mengapa hal ini terjadi?
Karena tidak ajarkan lagi dalam ruang belajar-kelas. Akan lahirnya
tempat-tempat kursus dan pendidikan keterampilan seperti yang terjadi dasawarsa
lalu. Siswa-siswa akan mencari tempat kursus dan pelatihan teknologi informasi.
Tentu hal ini bagi masyarakat yang lebih paham dengan teknologi informasi akan
mengambil manfaat darinya. Dengan mendirikan bangunan/ gedung pelatihan kursus
teknologi pendidikan yang tentu biayanya masyarakatlah yang menanggung itu
semua dengan menyekolahkan anaknya di tempat kursus tersebut.
2. Jika kita jujur pada diri
sendiri belum semua guru paham dan mampu menguasai teknologi informasi. Guru
senior sulit akan di drive terhadap melek TIK. Akibatnya perkembangan TIK jalan
ditempat. Lihat saja di beberapa sekolah negeri dan swasta, berapa persenkah
guru yang menggunakan LCD dan membuat bahan ajar berbasis multimedia. Berapa
persen siswa yang sudah mampu mengoperasikan program aplikasi Ms. Word, Excel
dan sebagainya?! Tentunya guru dan siswa yang tidak terbiasa menggunakan IT
akan mengatakan biarlah sudah kami seperti ini.
3. Guru-guru TIK akan
kawalahan dan repot mencari jam mengajar pelajaran lain, sementara di hampir
semua sekolah telah terisi penuh oleh guru mata pelajaran yang diampuh. Ini
akan memunculkan distorsi bahkan ‘perampasan’dan kepentingan akan jam mengajar.
Singkatnya guru-guru TIK banyak kehilangan jam mengajar, bagaimana dengan nasib
sertifikasinya dengan pemenuhan beban 24 jam.
4. Perkembangan TIK di
sekolah-sekolah yang tidak didukung dengan sarana TIK akan stagnan atau
berhenti. Ruang untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi berfikir telah
ditutup seiring dengan dihapusnya pelajaran TIK di sekolah. Hal ini sangat
menyedihkan dizaman modern serba canggih malah tidak akomodir dalam sebuah mata
pelajaran.
0 Response to "EFEK DIHAPUSNYA PELAJARAN TIK DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013"
Posting Komentar