Di era globalisasi seperti ini
semua aspek kehidupan dituntut untuk terus maju dan berkembang dengan cepat.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan
dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan
sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan
merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa
berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya
pengembangan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar
anak didik dapat merima didikan dengan baik.
Dewasa ini, proses belaja
mengajar di sekolah baik SD, SMP, maupun SMA masih menggunakan paradigma lama,
yaitu didominasi oleh peran dan kegiatan guru, dimana guru yang lebih aktif
dalam mengajar daripada peserta didiknya. Peserta didik hanya mendengarkan
penjelasan yang guru sampaikan. Peserta didik cendrung tidak diajak untuk
mengetahui dan memahami peristiwa dan konsep mengenai materi fisika kurrang
dikuasai oleh peserta didik dan peserta didik pun lambat dalam memahami materi
pembelajaran fisika
Dalam kegiatan belajar mengajar
sangat diperlukannya interaksi antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar
tujuan ini dapat tercapai sesuai dengan target dari guru itu sendiri, maka
sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid.
Dalam interaksi ini, sangat perlu bagi guru untuk membuat interaksi antara
kedua belah pihak berjalan dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini
selain agar mencapai target dari guru itu sendiri, siswa juga menjadi menyenangkan
dalam kegiatan belajar mengajar, serta lebih merasa bersahabat dengan guru yang
mengajar.
Sehingga dalam mengajar
diperlukan pendekatan dalam pembelajaran , pendidik harus pandai menggunakan
pendekatan secara arif dan bijaksana. Pandangan guru terhadap anak didik akan
menentukan sikap dan perbuatan. Setiap pendidik tidak selalu memiliki suatu
pandangan yang sama dalam hal mendidik anak didik. Hal ini akan mempengaruhi
pendekatan yang pendidik ambil dalam pengajaran
Pendidik yang memandang anak
didik sebagai pribadi yang berbeda dengan anak didik lainnya, akan berbeda dengan pendidik yang memandang
anak didik sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan dalam
segala hal. Maka adalah penting untuk meluruskan pandangan yang keliru
dalam menilai anak didik. Untuk itu pendidik perlu menyadari dan
memaklumi bahwasanya anak didik itu merupakan individu dengan segala
perbedaannya sehingga diperlukan beberapa pendekatan dalam proses
belajar mengajar.
Interaksi dalam pembelajaran
adalah bagaimana cara guru dapat meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal
ini berkaitan dengan strategi apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru
melakukan pendekatan terhadap siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik
guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Dalam peranannya sebagai
pembimbing, guru berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi
proses interaksi yang kondusif. Guru sebagai fasilitator, guru berusaha
memberikan fasilitas yang baik melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan.
Proses interaksi pembelajaran
yang mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara guru
melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter pembelajaran.
Pendekatan (approach)
pembelajaran fisika adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan agar
konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan sisiwa. Pendekatan pembelajaran
dapat diartikan juga sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered approach), dimana
pada pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan
2. Pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru menjadi subjek
utama dalam proses pembelajaran.
2.
Fungsi Pendekatan dalam Pembelajaran
Fungsi pendekatan bagi suatu
pembelajaran adalah :
1. Sebagai
pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan
digunakan.
2. Memberikan
garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3. Menilai
hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4. Mendiaknosis
masalah-masalah belajar yang timbul, dan
5. Menilai
hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.
0 Response to "ARTIKEL PENDIDIKAN TENTANG PENGARUH PROSES PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN "
Posting Komentar