Rinitis Alergi adalah gangguan kepekaan atau reaksi
sensitivitas dari tubuh terhadap benda-benda tertentu (allergen). Ada dua
penyebab timbulnya Rinitis Alergi, yakni Rinitis Alergi Musiman (hay fever)
yang umumnya disebabkan kontak dengan allergen dari luar rumah seperti benang
sari, debu, polusi udara atau asap. Serta Rinitis Alergi yang terjadi terus
menerus (parennial) yang diakibatkan karena kontak dengan allergen yang sering
berada di rumah misalnya kutu debu rumah, debu parabot, bulu binatang
peliharaan serta bau-bauan yang menyengat.
Sedangkan Rinosinusitis terbagi menjadi dua golongan, yakni
Rinosinusitis Akut dengan ciri-ciri gangguan ini berlangsung kurang dari 12
minggu. Biasanya terjadi 4 kali dalam setahun. Tetapi biasanya setelah diterapi
atau diobati, selaput pada hidung bisa kembali normal.
Sedangkan yang kedua yakni Rinosinusitis Kronis dengan
ciri-ciri gangguan ini berlangsung lebih dari 12 minggu. Dalam setahun bisa
terjadi 4 kali dan selaput atau mukosa tidak dapat kembali normal. Dua golongan
Rinosinusitis ini disebabkan oleh berbagai macam, biasanya disebabkan oleh
penyakit asma, alergi dan gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi
maupun pembuangan lendir. Sementara Rinosinusitis Akut dapat disebabkan oleh
infeksi virus, jamur, peradangan menahun pada saluran hidung, penyakit tertentu
seperti gangguan sistem kekebalan tubuh dan kelainan sekresi lendir.
Kedua penyakit ini (Rinitis alergi dan Rinosinusitis)
umumnya terjadi secara bersamaan. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia,
baik laki-laki maupun perempuan. Meskipun bukan penyakit berbahaya yang
mematikan, kedua penyakit ini bisa dianggap serius, lantaran penyakit ini dapat
memberikan dampak terhadap kualitas hidup seseorang serta sosio-ekonomi bagi
masyarakat. Tidak hanya aktifitas sehari-hari yang terganggu, namun biaya yang
akan dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan semakin mahal apabila penyakit ini
tidak diatasi dan menjadi kronis. Selain itu, kedua penyakit ini dapat
menyebabkan komplikasi ke organ vital lain yakni Intrakranial (perdarahan
didalam tulang tengkorak) dan Orbita.
Rinitis alergi dan Rinosinusitis biasanya ditandai dengan
bersin berulang-ulang serta ingus cair yang keluar dari hidung. Hal ini terjadi
secara terus menerus dan terjadi berulang-ulang. Jika sudah parah, pengobatan
akan lebih sulit dilakukan lantaran penggunaan obat hanya menghilangkan gejala,
sedangkan penyembuhannya tergantung peran serta penderita dalam menghindari
kontak dengan allergan.
Berikut lima langkah meningkatkan kualitas hidup penderita
Rinitis Alergi :
1. Langkah Pertama
Pahami Kondisi Tubuh Anda
Langkah pertama yang harus anda lakukan yakni memahami
kondisi tubuh anda. Dimana anda harus mengetahui bahwa pilek alergi bisa
menyerang semua usia. Biasanya penderita pilek alergi sangat peka terhadap
allergen termasuk bahan-bahan penyebab terjadinya alergi, baik yang terhirup
hidung maupun dari makanan.
Semua bisa terjadi, jika kondisi tubuh menurun maka gejala
pilek akan muncul. Gejala dimulai dengan rasa gatal pada hidung, disusul dengan
serangan bersin-bersin, keluar ingus cair (seperti air) dan hidung menjadi
tersumbat, yang sering kali lebih berat di malam hari. Juga biasa terjadi
gejala gatal pada mata, telinga dan langit-langit lidah. Namun pada kondisi
yang sudah parah, gejala bisa muncul hampir setiap hari di sepanjang tahun.
2. Langkah Kedua
Hindari Faktor Penyebab Dan Pencetus Timbulnya Gejala
Perlu diketahui bahwa faktor penyebab timbulnya gejala ada
dua macam yakni dari dalam tubuh yakni pertumbuhan hormonal seperti yang
terjadi pada ibu hamil atau minum pil KB dan menderita hipertiroid. Namun bisa
juga karena psikis yang disebabkan stres, emosi meningkat, serta ada keturunan
penderita alergi. Kemudian dari luar tubuh bisa terjadi dari lingkungan seperti
allergen hirupan dalam bentuk debu rumah, tungau, jamur, binantang peliharaan
seperti anjing, kucing, burung. Juga bisa penyebabnya dari ketombe, tepung sari
bunga (pollen) serta kapuk. Allergen juga bisa terjadi terhadap makanan dan
biasanya makanan yang terbuat dari susu, telur, kacang, coklat, ikan laut,
daging terigu, zat pengawet dan banyak lagi.
Selain itu, mungkin ada debu dari lingkungan kerja yang
bersifat allergen. Hal itu disebabkan oleh faktor penyebab pencetus yang biasa
memicu timbulnya gejala harus diamati dan dihindari seperti bau-bau yang
merangsang. Salah satunya parfum atau minyak goreng, asap rokok, pembakaran
kayu dan sejenisnya. Namun alergi juga bisa terjadi saat suhu terlalu dingin,
panas dan udara lembab. Untuk itu amati lingkungan sekitar anda.
3. Langkah Ketiga
Mencegah Komplikasi Yang Bisa Timbul.
Berbagai komplikasi yang muncul bisa menambah penderitaan
dan mempersulit pengobatan. Salah satu komplikasi tersebut menyerang daerah
telinga. Menurut dr. Yusie, gejalanya berupa telinga terasa penuh
(grebeg-grebeg) hingga terjadi infeksi telinga tengah yang menyebabkan gangguan
pendengaran (bahasa jawa : kopoken), juga tenggorokan terasa mengganjal serta
batuk-batuk (Pharingitis). Jika timbul masalah ini, yang harus anda lakukan
yakni segera ke dokter terdekat, karena jika penyakit ini berlangsung lama dan
terus menerus dapat timbul pembengkakan bertangkai selaput lendir hidung yang
disebut Polip. Untuk itu, diharapkan jangan sampai timbul komplikasi dengan
penanganan sedini mungkin.
4. Langkah Keempat
Yakni Merubah Gaya Hidup Anda.
Dengan merubah gaya hidup dan meningkatkan kondisi badan,
maka secara otomatis berangsur penyakit ini tidak akan timbul. Bila anda alergi
terhadap debu rumah, ikuti petunjuk cara menghindari debu rumah dengan benar.
Namun bila anda alergi terhadap binatang peliharaan, sebaiknya tidak memelihara
kucing, burung atau anjing. Dan jika anda alergi terhadap makanan tertentu ganti
dengan bahan pengganti yang tidak menyebabkan alergi seperti mengganti susu
sapi dengan sari kedelai, ikan laut ganti dengan daging, tempe dan tahu.
Selain makanan, lakukan olahraga rutin setiap pagi selama 30
menit, dapat meningkatkan kondisi badan secara umum dengan mengaktifkan sel-sel
kekebalan. Selanjutnya konsumsi makanan yang bergizi terutama sayur dan buah
segar, istirahat cukup dan hindari stres.
5. Langkah Kelima
Kenali Obat Anti Alergi.
Untuk menghilangkan gejala pilek, bersin, hidung tersumbat
dan rasa gatal pada mata, hidung, telinga maupun langit-langit dapat diberikan
berbagai macam obat antara lain. Seperti obat minum (peroral) golongan
antihistamin lebih mudah dikenal klasik CTM. Namun sekarang jenisnya ada
berbagai macam seperti Loratadin, Desloratadin, Cetirizine, Fexofenadin.
Obat-obatan ini dapat menghilangkan keluhan pilek, bersin dan gatal.
Namun terdapat beberapa golongan obat yang berfungsi untuk
menghilangkan keluhan hidung tersumbat, contoh Psedoephedrin dan Stabilisator
sel alergi. Obat ini berguna untuk menstabilkan sel alergi, sehingga tidak
timbul gejala. Kortikosteroid merupakan obat alergi yang ampuh, caranya
terbutaline sulfat dosis kecil. Efek sampingnya tremor atau deg-degan,
ketotifen (ngantuk). Bisa juga digunakan obat semprot seperti stabilisator sel
alergi, kortikosteroid. Obat-obatan ini efektif untuk menghilangkan semua
gejala pilek alergi, asal dipakai secara benar pada kasus yang tepat.
Tindakan pencegahan
yang bisa dilakukan agar tak merangsang kambuhnya Rinitis Alergi yaitu sebagai
berikut :
Menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menimbulkan
alergi
Jangan biarkan hewan berbulu masuk kedalam rumah, jika alergi
terhadap bulu hewan
Bersihkan debu dengan menyedot dan lap basah, minimal 2-3
kali dalam satu minggu, jangan menggunakan sapu yang dapat menyebarkan debu.
Gunakan pembersih udara elektris (AC) untuk membuang debu
rumah, jamur dan pollen dari udara. Cuci dan ganti filter secara berkala.
Tutup perabotan berbahan kain dengan lapisan yang bisa
dicuci sesering mungkin
Jangan mengunakan bahan atau perabot yang dapat menampung
debu didalam debu kamar.
Untuk menghindari kontak dengar allergen, gunakan sarung tangan
dan masker ketika sedang bersih-bersih dadalam maupun diluar rumah.
Larang rokok dan pengunaan produk yang beraroma di rumah.
Sekian dan terima kasih...
0 Response to "LIMA CARA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENDERITA RINITIS ALERGI DAN LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHANNYA"
Posting Komentar