A. Pengertian
Pengertian layanan
orientasi adalah suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik
dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan
sekolah. Pelayanan orientasi biasanya dilaksanakan pada awal program pelajaran
baru yang mencakup organisasi sekolah, staf dan guru, kurikulum, program BK,
Program ekstrakulikuler, fasilitas atau sarana pra sarana dan tata tertib
sekolah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian layanan
orientasi adalah:
a) Program orientasi yang
efektif mempercepat proses adapatasi, dan memberikan kemudahan untuk
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
b) Murid-murid yang mengalami
masalah penyesuaian ternyata kurang berhasil disekolah.
c) Anak-anak dari lelas sosial
ekonomi yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri,
dari pada anaak-anak dari kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi.Ada baiknya
layanan orientasi juga diberIkan kepada orang tua siswa juga,hal ini
dikarenakan pemahaman orang tua terhadap berbagai materi orientasi akan
membantu mereka dalam memberikan kemudahan dan pelayanan kepada anak-anaknya
untuk dapat mengikuti pendidikan di sekolah dengan sebaik-baiknya.
B. Makna dan Hasil yang Ingin Dicapai
Hasil yang diharapkan melalui pemberian layanan orientasi
adalah mempermudah siswa dalam menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan sosial
kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilan siswa. Demikian
juga orang tua siswa dengan memahami kondisi, situasi dan ketentuan sekolah
anaknya akan dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi keberhasilan
anaknya.
C. Tujuan Layanan Orientasi
Pada bidang bimbingan ini layanan orientasi berperan dalam
pemberian pengenalan diantaranya:
a)
Memberikan kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap pola kehidupan sosial
b)
Penyesuaian kehidupan belajar serta
kegiatan lain yang mendukung keberhasilan siawa.
c)
Memberikan pemahaman kepada orang tua
siswa mengenai kondisisituasi dan tuntutan sekolah anaknya agar dapat
memberikan dukungan yang diperlukan bagi keberhasilan belajar anaknya.
Contoh nya :
Peserta didik yang
baru memasuki lingkungan yang baru (Sekolah)biasanya masih merasa bingung atau
canggung .Maka itu diperlukan layanan orintasi sebagai pengenalan untuk peserta
didik agar dia lebih memahami lingkungan sekolah yang baru dimasukinya,dan
untuk mempermudah atau memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang
baru ini.Karena itu, di lingkungan yang masih baru pastilah butuh kesiapan
tersendiri agar kita mudah menyesuaikan diri.Tujuannya pasti. Dengan lebih
mudah dan cepat beradaptasi, maka kita pun akan lebih gampang bersosialisasi. Tips
atau kiat menyesuaikan diri :
- Cari tahu sebanyak mungkin informasi tentang sekolah atau tempat baru tersebut untuk persiapan adaptasimu. Giatlah mencari informasi dengan cara bertanya, browsing internet, atau membaca.
- Persiapkan diri. Misalnya, jika sekolah baru itu membutuhkan kesiapan fisik prima karena harus apel setiap pagi di asrama, maka dari sekarang hal itu bisa dipersiapkan dengan rajin berolahraga.
- Tempat baru selalu memiliki ”kejutan”, jadi persiapkan diri untuk bertemu dengan berbagai macam karakter orang.
- Berlaku baiklah kepada semua orang. Selalu senyum dan ramah adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan.
- Ikuti setiap aturan resmi yang berlaku di sekolah atau tempat baru.
- Tidak perlu langsung menunjukkan siapa diri kamu dan tetaplah low profile. Lama-lama mereka akan mengetahui dan mengenal diri kita.
- Jangan menutup diri, aktif dan bergabunglah di beberapa kegiatan sekolah baru. Pengalaman baru kembali didapat, teman pun semakin bertambah.
D. Materi Umum Layanan Orientasi
Materi yang
dapat diangkat melalui layanan orientasi ada berbagai macam yaitu
meliputi:
a)
Orientasi umum sekolah yang baru dimasuki
b)
Orientasi kelas baru dan semester baru
c)
Orientasi kelas terakhir dan semester terakhir, UAN dan ijazah
Materi layanan
Orientasi dalam Bidang-Bidang Bimbingan antara lain :
a)
Layanan orientasi dalam bimbingan pribadi meliputi :
1. Fasilitas penunjang ibadah keagamaan
(mushola, tempat ibadah dan sejenisnya) yang ada disekolah
2. Acara
keagamaanyang menunjang pengembangan kegiatan peribadatan (wiritremaja dan
sejenisnya)
3. Hak
dan kewajiban siswa (termasuk pakaian seragam)
4. Bentuk
pelayanan BK dalam membantu siswa mengenal kemampuan, bakat, minat dan cita-citanya
serta usaha mengatasi berbagai permasalahan pribadi yang ditemui (dirumah,
sekolah, dan di masyarakat)
5. Fasilitas
pelayanan kesehatan
b) Layanan Orientasi dalam
bimbingan sosial meliputi:
1) Suasana
kehidupan dan tata krama tentang hubungan sosial di sekolah, baik dengan sesama
teman, guru, wali kelas maupun staf sekolah lainnya.
2) Peraturan
dan tata tertib memasuki atau menggunakan kantor, kelas, perpustakaan, mushola,
labolatorium dan fasilitas sekolah lainnya.
3) Linkungan
sosial masyarakat sekitar sekolah dengan berbagai bentuk tuntutan pergaulan dan
kebiasaan masyarakatnya.
4) Wadah
yang ada di sekolah, yang dapat membantu dan meningkatkan serta mengembangkan
hubungan sosial siswa seperti OSIS, Pramuka, UKS, PMR, Kesenian dan sejenisnya.
5) Organisasi
orang tua siswa dan guru.
6) Adanya
pelayanan bimbingan sosial bagi para siswa.
c) Layanan orientasi dalam
bimbingan belajar meliputi :
1) Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar jadwal pelajaran, dan guru-guru setiap mata
pelajaran.
2) Linkungan
dan fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan dan belajar seperti riang kela, work
shop, labolatorium, perpustakaan, ruang diskusi, ruang BK dan sebagainya.
3) Kurikulum
yaitu berkenaan dengan :¨ Tujuan pendidikan
sekolah¨ Mata pelajaran dan program belajar¨
Sistem dan pendekatan proses belajar mengajar¨
Tugas-tugas(kegatan ekstrakulikuler)¨ Sistem
ujian, penilaiann, kenaikan kelas, UAN, ijazah¨
Jenis dan sistem penetapan pilihan kegiatan ekstrakulikuler¨
Pelayanan BK sebagai bagian dari kurikulum
4) Suasan
belajar di sekolah pada umumnya yang perlu dikembangkan.
5) Kegiatan
belajar yang dituntut dari siswa.
6) Adanya
pelayanan bimbingan belajar bagi para siswa.
d) Layanan orientasi dalam
bimbingan karir meliputi:
1) Peranan
BK serta pelacakan karir di sekolah.
2) Pelaksanaan
bimbingan karir untuk siswa sesuai dengan jenjang pendidikannya.
3) Kegiatan
yang diharapkan dari siswa dalam pelaksanaan bimbingan karir.
Funsi utama
Bimbingan yang didukung oleh layanan orientasi adalah fungsi:
1)
Fungsi Pemahaman
Melalui layanan orientasi BK, fungsi pemahaman membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini konseli
diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2)
Funsi Pencegahan
Yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya
untuk mmencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini yang
berkaitan dengan layanan orientasi konselor memberikan bimbingan kepada konseli
tentang tata cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang
membahayakan dirinya, diantaranya dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan
sebanyak-banyaknya kepada konseli.Beberapa masalah yang perlu di orientasikan
kepada konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak
diharapkan di antaranya: bahaya minuman keras, merokok, penyalahgunaan
obat-obatan, drop out dan pergaulan bebas (free sex)
E. Pelaksanaan Layanan Orientasi
Layanan orientasi dapat diselenggarakan melalui berbagai
cara seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang selanjutnya dilengkapi
dengan peragaan, selebaran, tayangan foto, atau video atau peninjauan ketempat
yang dimaksud(misalnya ruang kelas, labolatorium, perpustakaan dan lain-lain)
meskipun materi orientasi dapat diberikan oleh guru pembimbing, kepala sekolah,
wali kelas, guru mata pelajaran, namun seliruh kegiatan itu direncanakan oleh
guru pembimbing.
Pemberian materi orientasi kepada sekelompok siswa atau
orang tua siswa dalam bentuk:
1. Pertemuan umum
Pada kegiatan ini di ikuti oleh sejumlah besar siswa,
misalnya pada saat masa orientasi siswa dimana pada saat tersebut semua siswa
diberikan materi-materi yang berkaitan dengan kondisi lingkungan yang akan
mempengaruhi proses belajar siswa.
2. Pertemuan klasikal (diikuti oleh parasiswa dari kelas tertentu). Program
yang di rancang konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta
didik di kelas. Dilakukan secara terjadwal, biasanya berupa diskusi kelas atau
brain storming (curhat pendapat). Misalnya, seorang konselor yang memberikan
pengenalan mengenai mata pelajaran di kelas IPS
3. Pertemuan kelompok ( diikuti oleh sejumlah peserta yang terbatas).
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok
kecil (5-10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat
peserta didik. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini adalah
masalah yang bersifat umum ( common problem) dan tidak rahasia.Misalnya
cara-cara belajar efektif, kiat- kiat menghadapi ujian dan mengelola
setres.Bentuk pertemuan tertentu yang dihadiri para siswa atau orang tua siswa
disesuaikan jenis materi dan sifat orientasi yang disampaikan. Demikian juga
pembicara, ada materi yang disampaikan pada guru pembimbing, kepala sekolah,
wali kelas atau guru mata pelajaran. Dalam layanan orientasi personil sekolah
berperan saling melengkapi, sehingga para siswa dan orang tua siswa memperoleh
ganbaran yang lengkap dan satuan tentang satuan jenjang atau periode pendidikan
yang baru mereka masuki.
0 Response to "KONSEP PROGRAM MOS SERTA PENGARUH FUNSI UTAMA BIMBINGAN DALAM LAYANAN ORIENTASI"
Posting Komentar