Manusia beraktivitas, berinteraksi dengan sesamanya
bergantung dari kesanggupannya dalam berfikir yang biasa disebut inteligensi.
Inteligensi seseorang akan tampak pada perbuatannya. Misalnya, orang yang
pandai ilmu pasti, maka disebut berinteligensi di bidang abstrak. Sama halnya
jika ia pandai bergaul dalam masyarakat, maka ia disebut berinteligensi di
bidang sosial, dan lain-lain.
Intelektual sering dijadikan indikator berhasil tidaknya
siswa di sekolah. Inteligensi setiap individu berbeda-beda. Oleh karena itu,
pendidik harus mengerti betul inteligensi setiap peserta didiknya. Jangan
sampai salah mengenali. Misalnya, orang tua siswa berasumsi bahwa anak yang
pintar ialah yang menguasai ilmu pasti. Maka dari itu, si anak harus masuk
jurusan ilmu alam. Padahal, si anak
lebih mampu dan berminat di bidang ilmu sosial. Mindset inilah yang perlu dibenahi. Sebagai pendidik pun semestinya
peka terhadap hal ini. Tidak hanya diukur dari nilai hasil belajar saja,
melainkan berdasarkan survei minat siswa. Dengan begitu, inteligensi siswa akan
ditingkatkan sesuai dengan bidangnya. Dalam mempelajari inteligensi peserta didik, maka pendidik
perlu mengetahui definisi dan konsep inteligensi
Beberapa ahli menekankan fungsi inteligensi untuk membantu
penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya. Beberapa ahli lain
menekankan struktur inteligensi dengan menggambarkan sebagai suatu “kecakapan”.
1. Menurut bahasa, inteligensi diartikan sebagai
kemampuan umum dalam memahami hal-hal yang abstrak.
2. Menurut istilah, inteligensi didefinisikan
sebagai kesanggupan seseorang untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan
dapat diabstraksikan pada suatu kualitas yang sama.
Definisi dari beberapa ahli:
1. William Stern
Inteligensi adalah kesanggupan jiwa untuk menghadapi dan
mengatasi kesulitan-kesulitan baru dengan sadar, dengan berfikir cepat dan
tepat.
2. Konsep g Charles Spearman
Inteligensi terdiri dari (a) kemampuan bernalar yang
sifatnya alamiah dan tunggal (general
factor) yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas, serta (b)
sejumlah kemampuan khusus (specific
factors) yang digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik.
3. Raymond Cattel
Ada dua komponen yang berbeda dari inteligensi umum (g), yaitu fluid intelligence atau
kemampuan memperoleh pengetahuan secara cepat dan beradaptasi terhadap situasi
baru secara efektif, dan crystallized
intelligence atau pengetahuan dan keterampilan yang terakumulasi dari
berbagai pengalaman, sekolah, dan budaya.
4. Howard Gardner
Definisi kecerdasan menurut Gardner:
a. Kecakapan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupannya.
b. Kecakapan untuk mengembangkan masalah
baru untuk dipecahkan.
c. Kecakapan untuk membuat sesuatu
atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya.
Orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, atau disebut
juga multiple intelligence, yang
terdiri dari inteligensi bahasa, inteligensi logika-matematika, inteligensi
spasial (kemampuan memperhatikan detil-detil pada hal yang dilihat),
inteligensi musik, inteligensi kinestetis-ragawi, inteligensi intrapersonal,
dan inteligensi naturalis atau inteligensi interpersonal (kemampuan mengenali
pola-pola di alam)
5. Robert Sternberg
Spekulasinya tentang hakikat inteligensi ada tiga distingsi,
disebut triarchic theory. Pertama, ia
menyatakan bahwa orang dapat lebih atau kurang inteligen dalam tiga bidang yang
berbeda, yaitu inteligensi analitis,
inteligensi kreatif, dan inteligensi praktis. Sternberg juga berpendapat
bahwa perilaku yang inteligen melibatkan interaksi ketiga faktor, yaitu konteks lingkungan, pengalaman, dan proses-proses
kognitif.
6. Thurstone
Inteligensi adalah kesanggupan secara keseluruhan, meliputi
sejumlah kesanggupan khusus atau disebut primery
mental abilities sebagai kesanggupan untuk cepat dan teliti melihat
sesuuatu akan kesamaan dan perbedaan, juga kesanggupan untuk mengerti dan
memakai bahasa kesanggupan untuk berfikir secara deduktif dan induktif dan
lain-lain.
7. Binet
Inteligensi yaitu pengertian penemuan sesuatu yang baru,
ketetapan hati, dan pengeritikan diri sendiri.
8. Woodworth
Inteligensi meliputi aspek pengenalan sesuatu yang penting,
juga penyusunan diri dengan situasi yang baru dan ingatan.
9. Dearborn
Inteligensi adalah kesanggupan untuk belajar dari
pengalaman.
10. Terman
Inteligensi ialah kesanggupan untuk beajar secara abstrak.
Dari
beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inteligensi merupakan reaksi
mental dan fisik yang dijalankan secara cepat, gampang, sempurna dan dapat
diukur dengan prestasi. Inteligensi menunjuk pada cara individu berbuat, apakah
berbuat dengan cara yang cerdas atau kurang cerdas atau tidak cerdas sama
sekali. Suatu perbuatan yang cerdas ditandai oleh perbuatan yang cepat dan
tepat.
0 Response to "KEUTAMAAN MENGENALI INTELEGENSI SISWA OLEH GURU DENGAN MENGACU PADA KONSEP INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI"
Posting Komentar