A.
Apakah SBI?
DAFTAR PUSTAKA
Sekolah nasional yang memenuhi
standar nasional pendidikan serta berkeunggulan dengan merujuk pada standar pendidikan salah satu
negara maju sehingga lulusannya memiliki daya saing di forum internasional. Dilihat dari dimensi
pengembangan sekolah secara nasional SBI merupakan strategi untuk meningkatkan
pemerataan mutu lulusan yang merujuk pada indikator standar kompetensi lulusan
yang memiliki indikator berikut :
1.
Mendapatkan
nilai UN di atas standar nasional.
2.
Lolos
seleksi masuk perguruan tinggi bertaraf internasional.
3.
Meraih
prestasi dalam kompetisi pada tingkat nasional dan internasional dalam bidang
akademik dan nonakademik.
4.
Berprestasi
dalam kolaborasi nasional dan internasional.
5.
Cakap
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa internasional
lainnya.
6.
Cakap
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber informasi
belajar, komunikasi, dan berkolaborasi.
B. Apakah
Sekolah Efektif?
Sekolah
yang efektif berkorelasi dengan keunggulan prestasi dan kesamaan peluang siswa
untuk belajar. Hasil studi tentang sekolah efektif menunjukkan bahwa sekolah
yang dapat menerapkan prinsip-pinsip sekolah efektif dalam meningkatkan mutu
proses berdampak pada peningkatan jumlah siswa yang mencapai prestasi akademik yang
baik, atau sekurang-kurangnya tidak ada siswa yang menurun prestasinya.
Sekolah
yang efektif ditandai dengan (1) visi yang jelas (2) iklim sekolah yang
memiliki harapan yang tinggi dan seluruh staf yakin bahwa seluruh siswa dapat
berprestasi (3) kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang efektif dan
mengkomunikasikan visi secara persisten (4) perkembangan prestasi siswa
terpantau secara berkala (5) pendidik mencurahkan perhatian dan waktu yang
terfokus pada peluang siswa belajar dan memberi waktu siswa berkarya pada
materi dan keterampilan esensial (6) sekolah
sebagai lingkungan belajar yang aman dan kondusif
(http://www.mes.org/correlates.html)
Sekolah
efektif memiliki kepala sekolah yang efektif sebagai pemimpin dan manajer. Yang
mampu menggerakkan
orang-orang. Yang
menyebabkan organisasi berkembang dan meraih keunggulan dengan
cara mengkolaborasikan seluruh warga sekolah untuk bekerja sama.
Sekolah
efektif memiliki kepala sekolah sebagai manajer. Ia menunjukkan kinerjanya
dalam menguasai ilmu pengetahuan, menerapkan ilmu pengetahuan, bertindak
sebagai administrator
yang mengurusi anggaran, melaksanakan
kegiatan, memonitor proses
serta hasil kegiatan sehingga dapat memastikan bahwa pembelajaran berlangsung
efektif, dan mengukur
hasil yang dicapai untuk melakukan perbaikan-perbaikan mutu pada tahap
selanjutnya (Michael,
Macooby. 2009).
Kepala sekolah menggunakan sistem
pemikirannya untuk menetapkan fokus yang jelas
mengenai
tujuan pengembangan prestasi siswa. Memiliki prioritas, mengelola
kalender, mengevaluasi, melakukan perbaikan kinerja pada tingkat sekolah, pada
pembelajaran, dan belajar siswa. Mengembangkan instrumen untuk mengukur proses
dan hasil belajar untuk mengetahui ketercapaian program (Maryland, 2010).
Pada sekolah yang efektif terdapat guru-guru yang bekerja efektif. Menurut Leo R. Sandy, guru bekerja efektif jika bertindak sebagai (1) teladan dalam beribadah (2) pembelajar (3) pemimpin (4) ahli (5) provokator (6) antusias (7) innovator (8) enternainer/melucu (9) pemandu/pelatih (10) humanis (11) penjaga atau pengembang ilmu pengetahuan yang etis dan aman (12) optimis (13) idealis. Ciri-ciri itu harus melekat pada guru sehingga dapat mengembangkan prestasi belajar siswa.
Dilihat dari dimensi pedagogis pendidik perlu
menguasai komponen – komponen yang membentuk seorang pendidik efektif seperti di
bawah ini :
1. Pengetahuan materi pelajaran
2. Pengetahuan pedagogis secara umum
3. Pengetahuan kurikulum
4. Pengetahuan tentang siswa sebagai
pembelajar dan karakteristiknya
5. Pengetahuan arah, tujuan dan nilai
pendidikan
6. Pengetahuan mengenai konteks
pendidikan
Komponen
karakteristik mengenai keahlian guru professional melekat dalam indikator
operasional di bawah ini :
1. Mengembangkan ke arah pengetahuan
pedagogis secara teoritis dan praktis
2. Memberi perhatian serius kepada
siswa
3. Mengembangkan penalaran pedagogis
4. Memahami konteks pembelajaran
5. Melaksanakan refleksi melalui
kegiatan penelitian tentang pengetahuan dan aplikasinya
6. Menetapkan harapan dan target
prestasi siswa yang tinggi
7. Mengembangkan strategi dalam memfasilitasi
siswa berprestasi
8. Melakukan kolaborasi dengan rekan
sejawat dan komunitas yang sehingga menghasilkan prestasi yang lebih baik
daripada sebelumnya
9. Mempengaruhi siswa di luar ruang
kelas
10. Menguasai teknik eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi dalam mengelola siklus pembelajaran
11. Menjadi seorang agen perubahan (agent of change)
12. Memfokuskan ke arah peningkatan mutu
pembelajaran siswa
C. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat :
1.
memahami tujuan pelatihan
2.
menjelaskan tahapan pelaksanaan pelatihan
3.
memahami tentang SMA RSBI sebagai strategi membangun
sekolah efektif
4. menguasai implementasi manajemen peningkatan mutu dan
penjaminan mutu pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan sekolah efektif melalui
pendekatan manajemen, pedagogis dan sistem.
5. Menguasai pengetahuan pedagogis secara teoritis dan praktis
untuk memenuhi standar pendidik yang efektif.
6. mengevaluasi
diri sebagai seorang peserta pelatihan
D.
Materi
1. Apa itu SBI?
1. Apa itu SBI?
2.
Mengapa perlu SBI ?
3. Prinsip-Prinsip
SBI sebagai sekolah efektif
4.
Karakteristik pendidik yang efektif
5.
Peningkatan mutu dalam meningkatkan keunggulan sekolah
6.
Penjaminan mutu mengukur kinerja proses dan output
7. Evaluasi
diri pelatihan
E. Bahan, Alat dan Sumber Belajar
1.
Materi manjemen mutu dalam pengelolaan pembelajaran
efektif
2.
Slide/power point
3.
Lembar kerja (Lampiran
1)
F. Kegiatan
1.
Pendahuluan (40 menit)
·
Pengkondisian Kelas (5 menit).
· Menelaah
bersama tentang definisi SBI (3 menit).
· Diskusi tentang refleksi pengalaman implementasi program
di lapangan: Apakah sudah mengarah pada target nasional? (10 menit).
·
Bacalah dengan teliti tentang kriteria sekolah efektif (5
menit).
·
Lakukan evaluasi diri dengan menggunakan instrumen
tersedia (5 menit).
· Dikusi
tentang hasil pengisian evaluasi diri tentang sekolah efektif yang tertulis
pada bagian atas paket pelatihan ini (10 menit).
· Kumpulkan hasil evaluasi diri pada tempat yang disediakan
untuk dilihat kembali pada akhir sesi pembelajaran sebagai bahan evaluasi (2
menit).
2.
Kegiatan Inti (80 menit)
Kegiatan 1
(30 menit)
·
Studi kasus (10 menit).
·
Mengisi lembar kerja berdasarkan hasil analisis studi
kasus (10 menit).
·
Diskusi mengenai hasil analisis studi kasus (10 menit).
Kegiatan 2 (40 menit)
·
Secara individual, mengisi lembar kerja jangka menengah
(20 menit).
· Refleksi
tentang peningkatan dan penjaminan mutu rencana kerja jangka menengah (20
menit).
Kegiatan 3 (10 menit)
·
Mengevaluasi model instrumen peningkatan dan penjaminan
mutu (10 menit)
·
Simpan
catatan Anda untuk dilihat kembali di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
J.
Cripps Clark and J. Walsh. Elements of
a Model of Effective Teachers. http://www.aare.edu.au/02pap/wal02220.htm
Spencer,
C. (1999). Mentoring Made Easy: a practical guide (2nd edn). Sidney:
Office of the Director of Equal Opportunity in Public Employment.
0 Response to "MATERI PELATIHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK MEWUJUDKAN KEUNGGULAN MUTU BERTARAF INTERNASIONAL"
Posting Komentar