Jenis-Jenis Kecerdasan
Howard Gardner (1983) mengemukakan bahwa pada dasarnya
manusia memiliki tujuh jenis kecerdasan dasar yaitu :
- Kecerdasan
bahasa
- Kecerdasan
matematis logis
- Kecerdasan
spasial
- Kecerdasan
kinestetis jasmani
- Kecerdasan
musikal
- Kecerdasan
interpersonal
- Kecerdasan
intrapersonal
Terakhir, Gardner menambahkan satu kecerdasan
lagi yaitu kecerdasan naturalis.
1. Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan
kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan bahasa yaitu
- Pengarang
- Penyair
- Wartawan
- Pembicara
- Pembaca
berita
2. Kecerdasan Matematis/Logis
Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil
dalam melakukan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan
proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi matematis yang kompleks.
Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah ilmuwan,
matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemrogram komputer
3. Kecerdasan Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang
memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi. Contoh – contoh
orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung,
pelukis daan arsitek. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat
mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan
atau mengkomunikasikan informasi grafis.
4. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang
memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan akt vfRtas fisik.
Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari,
ahli bedah, dan pengrajin.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif
terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal
yang baik antara lain ; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat
instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh
seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara fektif
dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa
oranng seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini
orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu
faktor yang sangat kesuksesan seseorang.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk
kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan
menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang
lain.
8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan
fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai
orang – orang yang memiliki kecerdasan ini.
Gardner juga mengelompokkan ketujuh kecerdasan manusia
menjadi tiga kelompok yaitu:
- Kelompok kecerdasan yang terkait dengan
objek (object related) noleh objek yang dihadapi.
- Kelompok kecerdasan bebas objek (object free) yaitu kelompok kecerdasan yang tidak dipengaruhi oleh objek, tapi dipengaruhi oleh
sistem bahasa dan musik yang didengar.
Kelompok kecerdasan yang dipengaruhi
hubungan dengan orang lain (person related) yaitu kelompok yang bertalian
dengan interksi dengan orang lain.
Faktor – Faktor Penting dalam Implementasi Teori
Kecerdasan Ganda
Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas
pembelajaran memerlukan dukungan komponen-komponen sistem persekolahan sebagai
berikut :
- Orang
tua murid
- Guru
- Kurikulum
dan fasilitas
- Sistem
penilaian
Komponen masyarakat, dalam hal ini orang tua murid, perlu
memberikan dukungan yang optimal agar implementasi teori kecerdasan ganda di
sekolah dapat berhasil. Orang tua, dalam konteks pengembangan kecerdasan ganda
perlu memeberikan sedikit kebebasan pada anak mereka untuk dapat memilih
kompetensi yang ingin dikembangkan sesuai dengan kecerdasan dan bakat yang
mereka miliki.
Guru memegang peran yang sangat penting dalam implementasi
teori kecerdasan ganda. Agar implementasi teori kecerdasan ganda dapat mencapai
hasil seperti yang diinginkan ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Kemampuan
guru dalam mengenali kecerdasan individu siswa
- Kemampuan
mengajar dan memanfaatkan waktu mengajar secara proporsional.
Kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan ganda yang
dimiliki oleh siswa merupakan hal yang sangat penting. Faktor ini akan sangat
menentukan dalam merencanakan proses belajar yang harus ditempuh oleh siswa.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengenali kecerdasan
spesifik yang dimiliki oleh siswa. Semakin dekat hubungan antara guru dengan
siswa, maka akan semakin mudah bagi para guru untuk mengenali karakteristik dan
tingkat kecerdasan siswa.
Setelah mengetahui kecerdasan setiap individu siswa,
maka langkah – langkah berikutnya adalah merancang kegiatan pembelajaran.
Armstrong (2004) mengemukakan proporsi waktu yang dapat digunakan oleh guru
dalam mengimplementasikan teori kecerdasan ganda yaitu :
- 30
% pembelajaran langsung
- 30
% belajar kooperatif
- 30%
belajar independent
Implementasi teori kecerdasan ganda membawa implikasi bahwa
guru bukan lagi berperan sebagai sumber (resources), tapi harus lebih berperan
sebagai manajer kegiatan pembelajaran. Dalam menerapkan teori kecerdasan ganda,
sistem sekolah perlu menyediakan guru-guru yang kompeten dan mampu membawa anak
mengembangkan potensi-potensi kecerdasan yang mereka miliki. Guru musik
misalnya, selain mampu memainkan instrumen musik, ia juga harus mampu
mengajarkannya sehimgga dapat menjadi panutan yang baik bagi siswa yang
memiliki kecerdasan musikal.
Sekolah yang menerapkan teori kecerdasan ganda juga perlu
menyediakan fasilitas pendukung selain guru yang berkualitas. Fasilitas
tersebut dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam meningkatkan
kecerdasan-kecerdasan yang spesifik.
Fasilitas dapat berbentuk media pembelajaran dan peralatan
serta perlengkapan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kecerdasan ganda. Contoh fasilitas pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kecerdasan ganda antara lain : peralatan musik, peralatan olah
raga dan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan
spesifik.
Sistem penilaian yang diperlukan oleh sekolah yang menerapkan
teori kecerdasan ganda berbeda dengan sistem penilaian yang digunkan pada
sekolah konvensional. Sekolah yang menerapkan teori kecerdasan ganda pada
dasarnya berasumsi bahwa semua individu itu cerdas. Penilaian yang digunakan
tidak berorientasi pada input dari proses pembelajaran tapi lebih berorientasi
pada proses dan kemajuan (progress) yang diperlihatkan oleh siswa dalam
mempelajari suatu keterampilan yang spesifik. Metode penilaian yang cocok
dengan sistem seperti ini adalah metode penilaian portofolio. Sistem penilaian
portofolio menekankan pada perkembangan bertahap yang harus dilalui oleh siswa
dalam mempelajari sebuah keterampilan atau pengetahuan.
0 Response to "JENIS-JENIS KECERDASAN MENURUT HOWARD GARDNER DAN FAKTOR – FAKTOR PENTING DALAM IMPLEMENTASI TEORI KECERDASAN GANDA "
Posting Komentar