loading...

HARI INI, GURU DIANIAYA ORANG TUA SISWA HINGGA WAJAH BERDARAH

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Malam

sinarberita.com - Berita memprihatinkan kembali terjadi di dalam satuan pendidikan tanah air, seorang guru dianiaya oleh orang tua siswa. Guru dipukul bagian wajahnya hingga berdarah-darah lantaran tak terima anaknya ditegur karena tidak mengumpulkan tugas.

Seorang oknum orangtua murid memukuli guru SMK Negeri 2 di Jalan Pancasila, Makassar, hingga berdarah-darah karena tidak terima anaknya Alif Syahdan ditegur karena tidak menyerahkan tugas dari sekolah.

Tak Terima Anaknya Ditegur, Oknum Orangtua Siswa SMK 2 Makassar Pukul Guru

Oknum orang tua murid itu Adnan Achmad (38) sedangkan guru yang dianiaya, Dahrul (45).

"Saya hanya menegur dia (Alif) tidak membawa buku gambar dan tidak mengerjakan tugas rumah, lalu dia marah dan menendang pintu dan berbicara kotor. Saya kasih pelajaran karena tidak menghargai guru, eh kemudian menelepon orangtuanya dan terjadi insiden ini," tutur Dahrul di Polsek Tamalate, Rabu (10/8).

Dirinya menjelaskan bahwa tadinya ingin memberikan ajaran kesopanan kepada Alif, namun keburu orangtuanya datang ke sekolah dan mengejar dirinya dipukuli dua kali sampai hidungnya berdarah dan terjatuh, bahkan pelaku sempat masuk ke ruangan kelas melampiaskan amarahnya.

"Saya dipukuli dua kali, satu di hidung sampai berdarah. Dia juga berteriak-teriak dan memaki-maki seolah-olah saya punya kesalahan besar. Inilah yang selalu kami takutkan orangtua siswa saat ini tidak memberikan kepercayaan kepada kami guru untuk mendidik mereka," ulas dia kepada wartawan dengan baju penuh darah.

Kepala Polsek Tamalate Kompol Azis Yunus mengatakan saat ini pelaku sedang diperiksa oleh penyidik dan dimintai keterangan terkait kasus pemukulan tersebut. Sementara korban yang menderita luka di bagian wajah sudah di bawa ke rumah sakit dan mendapatkan visum sebagai bagian dari pemeriksaan.

Pelaku diamankan polisi saat adanya laporan masuk terjadi insiden perkelahian. Keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban saat itu, lanjut dia, mengalami pendarahan pada bagian hidung dan wajahnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, penganiyaan itu akibat salah paham. Pelaku dengan penuh emosi mendatangi sekolah SMK Negeri 2 jalan Pancasila dan langsung mencari korban lalu memukulinya. Dari keterangan sementara korban menegur anak pelaku yakni Alif karena tidak menyerahkan tugas.

Kemudian ditegur malah anak pelaku melontarkan kata-kata kotor dan tidak sopan sembari menendang pintu, karena tidak terima diperlakukan seperti itu oleh muridnya korban memberikan pelajaran dengan menampar pipi anak tersebut secara spontan, lalu menelepon orangtuanya dan terjadilah insiden tersebut.

"Tim penyidik masih melakukan pemeriksaan baik korban maupun pelaku pemukulan. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan," ucap Azis.

Baca juga berita lainya :

Bahkan pelaku sempat ingin dikeroyok siswa karena melihat gurunya dipukuli secara tidak beradab di lingkungan sekolah. Namun hal itu bisa segera dicegah karena tim Polsek Tamalate segera tiba di lokasi kejadian lalu mengevakuasi keduanya di kantor polisi.

Pelaku, Adnan mengakui bahwa kejadian itu begitu cepat dan menyulut emosinya hingga memukuli guru dihadapan murid-murid di sekolah anaknya karena mendengar anaknya disakiti.

"Saya emosi saat itu dan langsung ke sekolah, kemudian saya melihat guru yang menampar anak saya lalu dikejar dan terjadilah kejadian ini," ujar dia.
(Sumber : beritasatu)

Demikian berita seputar orang tua siswa aniaya guru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI

3 Responses to "HARI INI, GURU DIANIAYA ORANG TUA SISWA HINGGA WAJAH BERDARAH"

  1. 1. Lapor polisi
    2. Usut tuntas
    3. Walau ada damai diantara keduanya, hukum harus tetap berjalan
    4. Ayo pak guru ... Jangan patah semangat .... Ingat bapak sudah berdarah-darah ....

    BalasHapus
  2. Indonesia.. merah darah ku.. putih tulangku..

    BalasHapus
  3. semoga kejadian ini menjadi hikmah, baik untuk guru maupun ortu, agar lebih bijak dalam mendidik anak/ siswa. anak kita butuh perhatian lebih dalam pergaulannya.
    wass
    guru

    BalasHapus