Selamat malam semua,,,salam sejahtera
selalu dimanapun anda berada. Kembali malam ini Admin ingin berbagi
dengan rekan-rekan pengunjung tentang masalah yang berkaitan dengan
pendidikan. Masih ingat sebelumnya, Admin pernah share lewat postingan
yang membahas tentang langkah-langkah peningkatan peran dan kualitas
guru pendidikan jasmani. Nach agar apa yang kita bahas
berkesinambungan, lewat kesempatan ini Admin kembali mengangkat topik
yang serupa yaitu tentang langkah-lankah pengembangan pendidikan guru
penjas. Langsung saja yach....
Dalam rangka mengantisipasi tantangan yang dihadapi pada masa depan dan memperhatikan permasalahan yang dihadapi masa kini, maka perlu dilakukan orientasi ulang terhadap upaya pengembangan pendidikan guru pendidikan jasmani.
Dalam rangka mengantisipasi tantangan yang dihadapi pada masa depan dan memperhatikan permasalahan yang dihadapi masa kini, maka perlu dilakukan orientasi ulang terhadap upaya pengembangan pendidikan guru pendidikan jasmani.
Langkah Pertama, hanya lulusan (out
put) yang bermutu dapat mempunyai nilai kompetitif tinggi (Sumantri HM,
1997). Lulusan yang demikian ini, hanya dapat dihasilkan oleh tenaga guru
pendidikan jasmani yang sudah terampil serta mempunyai pengalaman di lapangan
yang didasari dengan konsep ilmu pengetahuan yang kuat. Proses pendidikan di
LPTK, harus dikaitkan dan disepadankan (link and match) dengan
keterampilan praktik yang dialami di dunia pendidikan yang sebenarnya.
Kebutuhan untuk keterkaitan dan kesepadanan ini menjadi sangat penting pada
jenis-jenis pekerjaan seperti guru pendidikan jasmani.
Langkah Kedua, untuk mengantisipasi
pemenuhan kebutuhan guru yang berubah selaras dengan pergeseran struktur
demografi ataupun kebutuhan struktur tenaga kerja dan perkembangan iptek, maka
upaya untuk membuat sistem pendidikan guru yang lebih fleksibel yang mampu
menghadapi tantangan pasang surutnya kebutuhan akan guru pendidikan jasmani
yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), sangat diperlukan untuk
menekan terjadinya pemborosan.
Pengembangan Jurusan Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Keolahragaan
diarahkan untuk menghasilkan calon guru pendidikan jasmani yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang kuat di bidang pendidikan jasmani dan
kemampuan metodologi pengajaran, serta mempunyai peluang pasar yang lebih
fleksibel dalam menghadapi perkembangan iptek, yang diimplementasikan antara
lain dalam bentuk pengembangan kurikulum. Peningkatan kemampuan bidang studi
pendidikan jasmani dilakukan dengan mempertinggi bobot mata kuliah bidang
studi, sedangkan peningkatan metodologi pendidikan jasmani dilakukan dengan
meningkatkan intensitas kegiatan praktik mengajar. Selain itu kurikulum
dirancang sedemikian rupa sehingga lulusannya memiliki fleksibilitas horizontal
ataupun vertikal. Fleksibilitas horizontal dengan maksud agar lulusan dapat
mengajar lebih dari satu bidang studi dalam satu rumpun. Ada pula pemikiran
agar fleksibilitas horizontal ini dapat memberikan kemampuan lain, selain
profesi guru.
Sifat fleksibilitas
vertikal
dimaksudkan untuk memberikan kemampuan profesional kepada calon guru pendidikan
jasmani untuk dapat mengajar, baik di SD, SMP ataupun SMA/SMK. Fleksibilitas
dapat pula diartikan memberikan kewenangan kepada Fakultas Pendidikan Ilmu
Keolahragaan dalam mengembangkan kurikulumnya sesuai dengan variasi kebutuhan di
daerah. Oleh karena itu, isi kurikulum yang ditetapkan secara nasional hanya
berkisar 60 sampai dengan 80 persen, sedangkan sisanya dapat dikembangkan
sendiri oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan yang bersangkutan sebagai kurikulum
muatan lokal.
Langkah Ketiga, mengingat sumber daya
yang dapat disediakan oleh pemerintah terbatas, sementara itu mutu harus
ditingkatkan, maka peranan swasta dan partisipasi masyarakat perlu juga
ditingkatkan untuk membantu upaya pengembangan lembaga pendidikan tenaga
kependidikan. Upaya untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat, pemberian
beasiswa, atau model sponsor, perlu juga dikembangkan guna menggali dana dan
sumber daya dari masyarakat. Menurut hasil penelitian uji coba dari Coplaner
1995 (dalam Nurhadi, 1995), bahwa potensi sumber daya masyarakat untuk
menunjang program pendidikan masih cukup besar di semua lapisan masyarakat.
Jadi, yang diperlukan adalah cara menggali dan memanfaatkannya secara optimal
sumber daya yang ada di masyarakat tersebut.
Langkah Keempat, dengan meningkatnya
jumlah penduduk di perkotaan dan menurunnya jumlah penduduk di pedesaan, maka
pendekatan pemetaan sekolah dan kebutuhan guru termasuk guru pendidikan jasmani
yang selama ini dipergunakan perlu dirubah. Perencanaan pendidikan guru
termasuk guru pendidikan jasmani diintegrasikan dengan sistem pemetaan
pengembangan perkotaan termasuk pemukiman penduduk pada masa mendatang.
Langkah Kelima, untuk mengisi
kebutuhan akan guru pendidikan jasmani di daerah terpencil dan di desa-desa
yang semakin langka penduduknya, perlu dirancang program pendidikan guru
pendidikan jasmani yang dapat menghasilkan guru pendidikan jasmani yang
profesional yang dapat menjadi tutor pada SLTP terbuka (Jalal, 1997).
Langkah Keenam, perencanaan
pendidikan guru pendidikan jasmani pada masa mendatang dituntut tidak hanya
berorientasi kepada upaya untuk memberikan kesempatan memperoleh pendidikan,
tetapi bagaimana dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu pada masa
mendatang (Lawson, 2003).
Langkah Ketujuh, pendidikan guru
pendidikan jasmani memerlukan biaya yang mahal, sementara itu keuntungan
baliknya baru dapat diperoleh beberapa tahun lagi (Nurhadi, 1997). Investasi di
bidang pendidikan pada masa depan akan dituntut seefisien mungkin. Ini
berarti, walaupun pendekatan tuntutan
akan tenaga kerja dipergunakan dalam perencanaan pendidikan guru pendidikan
jasmani di jenjang pendidikan tinggi, perlu estimasi besaran nilai balik dari
investasi yang telah dilakukan perlu dipertimbangkan.
Sekian pembahasan singkat tentang tujuh langkah pengembangan pendidikan guru pendidikan jasmani,,,terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat.....
0 Response to "LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MASA DEPAN"
Posting Komentar