loading...

TEKNIK DAN TAHAP-TAHAP PEMANFAATAN BENDA ASLI (REAL OBJECT) DALAM PROSES PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN EFISIEN

Ada dua teknik yang dapat ditempuh untuk belajar melalui benda sebenarnya yaitu “membawa kelas ke dunia luar” dan “membawa dunia ke dalam kelas”. Agar diperoleh gambaran tentang kedua teknik ini akan dijelaskan berikut ini.
1.   Teknik membawa kelas ke dunia luar, maksudnya adalah anak dalam mempelajari materi pelajaran melalui objek nyata ke luar kelas yang biasanya dalam bentuk karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui suatu kunjungan ke suatu tempat atau objek di luar kelas sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tertentu. Misalnya dalam proses belajar mengajar Sains akan dipelajari materi pelajaran  dengan tema Binatang, guru bisa mengajak murid-murid ke kebun binatang untuk meneliti dan mengamati berbagai binatang baik tempat hidup binatang tersebut, ukurannya, suaranya, makanannya, jumlah kakinya, maupun gerakannya.
2.    Teknik ke dua  dalam pemanfaatan benda asli yaitu membawa dunia ke dalam kelas, maksudnya siswa dalam mempelajari materi pelajaran melalui benda asli/real objek,  benda asli tersebut yang berupa sampelnya (specimennya)  dibawa ke dalam kelas. Misalnya dalam proses belajar mengajar Sains dibahas tumbuh-tumbuhan, maka tumbuh-tumbuhan tersebut dibawa ke dalam kelas untuk diteliti, diamati, diklasifikasi.  Contoh lain dalam mempelajari topik Biji-bijian, maka guru atau siswa dapat membawa berbagai jenis biji-bijian seperti: biji kacang tanah, kacang panjang, kacang Bogor, kacang merah, kacang hijau, kedelai baik yang hitam maupun putih,  tersebut ke dalam kelas untuk diamati, diklasifikasi dan diteliti atau dipelajari siswa. Pemanfaatan specimen memang banyak dilakukan dalam mata pelajaran Sains, namun dapat juga dilakukan dalam bidang social, seperti ketika membahas topik Uang pada mata pelajaran IPS, guru dapat menggunakan specimen jenis-jenis uang, baik uang  kertas maupun logam. Dan juga ketika membahas Benda-benda Pos, guru dan siswa dapat memanfaatkan specimen benda-benda pos seperti prangko, materai, kartu pos maupun sejenisnya.  
    
Dalam memanfaatkan benda asli/real objek disamping dapat dilakukan dengan dua teknik di atas guru juga perlu mempertimbangkan  paling tidak tiga hal, sebagaimana diungkapkan Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 55) yakni: (1) karena benda nyata banyak macamnya, mulai dari benda-benda hidup sampai benda-benda mati, maka perlu dipertanyakan benda-benda atau makhluk hidup apakah yang mungkin dapat dimanfaatkan di kelas secara efisien (2) Bagaimanakah cara agar benda-benda itu sesuai dengan pola belajar mengajar di kelas, (3) Dari manakah kita dapat memperoleh benda-benda itu.  Kalau ketiga hal tersebut di atas sudah dipertimbangkan secara masak maka pemanfaatan benda asli dalam proses  pembelajaran semakin efektif.

TAHAP-TAHAP PEMANFAATAN BENDA ASLI (REAL OBJECT)
Pemanfaatan benda asli dalam proses pembelajaran perlu  menempuh beberapa tahap, Steven Soulier (1981: 13) menyarankan enam tahap yang perlu ditempuhnya, yaitu: 1) prepare yourself, 2) prepare environment and equipment, 3) prepare student, 4) prepare media, 5) prepare follow up activities, 6) prepare evaluation (student and teacher). Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang tahap-tahap pemanfaatan benda asli dalam kegiatan pembelajaran,  maka akan dijelaskan pada bagian berikut.
1.      Menyiapkan Diri Sendiri
margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"> Betapapun tingginya nilai kegunaan benda asli, tidak akan memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya. Oleh karena itu guru perlu mempersiapkan diri khususnya tentang kemampuan dirinya untuk mengenali berbagai hal tentang benda asli yang akan digunakan, dan kemampuan menggunakannya sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan benda asli.

2.      Menyiapkan Lingkungan dan Perlengkapan
Kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan benda asli tentunya memerlukan tempat/lingkungan, dan peralatan untuk mendukungnya. Misalnya jika kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas, maka perlu dipersiapkan alat dan tempat/lingkungan untuk menaruh atau meletakkan benda-benda tersebut, sehingga akan terlihat dengan jelas seluruh siswa dan juga mudah dalam memanfaatkannya. Namun jika pembelajaran dilakukan di lingkungan sekitar maka sebelumnya guru perlu mengecek kondisinya, luas sempitnya lingkungan yang akan dikunjungi, dan juga perizinan yang perlu dilakukan. 

3.      Menyiapkan Siswa
Apakah benda asli yang dipilih dan akan dimanfaatkan sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik baik itu taraf berpikirnya, pengalaman?  Apakah akan digunakan untuk kegiatan individual, kelompok kecil atau  kelas? Berapa jumlah  peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? Hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut tentunya perlu dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan benda asli sehingga kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan efektif.

4.      Menyiapkan Media
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan benda asli, guru perlu menyiapkan benda-benda asli/media yang akan digunakan tersebut, baik yang berkait dengan jenis, jumlah, sifat, dan kondisi benda asli tersebut. 

5.   Menyiapkan kegiatan tindak lanjut
Agar diperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan  benda asli maka perlu direncanakan/dipersiapkan kegiatan-kegiatan tindak lanjut dari pembelajaran tersebut. Kegiatan tindak lanjut dapat berupa latihan, tugas, eksperimen maupun lainnya. Misalnya setelah siswa belajar dengan memanfaatkan benda-benda asli yang berada di sekitar/di luar kelas, kemudian diberi tugas untuk menyusun dan mempresentasikan hasil pengamatannya  di hadapan teman-temannya.

6.      Menyiapkan Evaluasi
Kegiatan yang tak kalah pentingnya untuk dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan benda asli yaitu menyiapkan evaluasi. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil evaluasi yang dicapainya juga dapat dijadikan sebagai feedback kegiatan yang telah dilakukan dan sekaligus untuk perbaikan kegiatan mendatang.
Tahap-tahap di atas merupakan tahap yang penting dan perlu dilakukan seorang guru dalam memanfaatkan benda asli agar proses pembelajarannya dapat berhasil dengan efektif dan efisien.

Related Posts :

0 Response to "TEKNIK DAN TAHAP-TAHAP PEMANFAATAN BENDA ASLI (REAL OBJECT) DALAM PROSES PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN EFISIEN"

Posting Komentar