loading...

KLASIFIKASI MACAM BENDA ASLI (REAL OBJECT) SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

MACAM BENDA ASLI (REAL OBJECT)
Penyajian materi pelajaran khususnya bagi siswa sekolah dasar  akan lebih mudah dipahami  apabila materi yang disajikannya bersifat konkrit. Hal ini mengingatkan kita bahwa tidak semua siswa sanggup belajar dengan cara verbal yang abstrak  dikarenakan perkembangan kognitif mereka masih pada taraf operasional konkret. Pendapat Piaget yang dikutip S. Nasution (1982 : 183) membedakan beberapa fase dalam aspek kognitif yaitu fase sensorimotor, pra operasional, operasional konkrit, dan fase operasional formal. Lebih lanjut Piaget (dalam Marjory Ebbeck) menjelaskan bahwa anak usia (7-11 tahun) yang berada pada fase operasional konkrit memiliki karakteristik

Disamping hal tersebut di atas, pengalaman belajar anak menurut Edgar Dale dimulai dari pengalaman langsung menuju kepada yang abstrak. Agar diperoleh pengalaman langsung, lengkap dan kesan yang mendalam dari apa yang dipelajarinya, maka tepatlah apabila anak usia sekolah dasar belajar melalui benda sebenarnya/benda asli.

Benda asli atau benda sebenarnya pada dasarnya adalah  benda  yang digunakan supaya kegiatan  belajar berlangsung dalam lingkungan yang sangat mirip dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga proses pembelajarannya dapat lebih efektif.

Benda asli memiliki macam sangat bervariasi namun dapat  diklasifikasikan dalam dua istilah (Degeng, 1993: 56) yaitu  objek dan benda/barang contoh (specimen). Objek    yakni semua benda yang masih dalam keadaan asli, alami seperti ia hidup dan berada. Sedangkan benda/barang contoh (specimen) yaitu benda-benda asli atau sebagian benda asli yang dipergunakan sebagai sample. 

Jadi specimen merupakan sebagian kecil benda asli yang mewakili benda asli yang berada di tempat aslinya yang berjumlah sangat banyak, berujud sangat besar/luas dan amat utuh.
Specimen secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1). Specimen benda hidup, seperti: akuarium, yaitu tempat yang digunakan untuk memelihara binatang air baik ikan maupun sejenisnya; terrarium, yaitu kotak tempat untuk memelihara hewan melata dan tumbuhan darat yang berukuran kecil; kebun binatang, tempat untuk memelihara berbagai jenis binatang baik binatang darat, air, udara yang dimaksudkan untuk contoh; insektarium, yakni tempat/kotak untuk memelihara berbagai jenis serangga, namun pada umumnya masyarakat mengkoleksinya serangga yang sudah mati;  dan kebun percobaan/percontohan, yaitu kebun yang ditanami tumbuhan atau berbagai tumbuhan untuk percobaan/percontohan.

2). Specimen benda mati, seperti herbarium, yaitu bagian dari tumbuhan (daun) yang sudah dikeringkan; teksidermi, yaitu kulit hewan yang dibentuk kembali setelah kulit tersebut dikeringkan dan isi tubuhnya kadang diisi dengan benda lin seperti kapas/kain;   batuan, mineral, dan awetan dalam botol  yaitu makhluk yang sudah mati diawetkan dalam botol yang berisi larutan kimia.  

Pengklasifikasian benda asli disamping seperti di atas dapat juga dilakukan  dengan cara mengklasifikasikannya menjadi benda asli alami dan benda asli buatan manusia. Benda asli alami yaitu benda yang benar-benar asli tanpa ada perubahan bentuk dan sifat aslinya, oleh manusia sedangkan  benda asli buatan yaitu benda asli yang sudah diubah baik bentuk maupun sifatnya oleh manusia yang mungkin dibuat perhiasan, alat, perlengkapan, makanan dan minuman.


0 Response to "KLASIFIKASI MACAM BENDA ASLI (REAL OBJECT) SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR"

Posting Komentar