A. PENDAHULUAN
Pendidikan Islam mempunyai
sejarah yang peting. perkembangan dan pertumbuhan pendidikan Islam ada dengan
sendirinya seiring Islam berkembang. Pada umumnya
pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Karena pada dasarnya pendidikan jika
dilihat dari fungsinya ialah ingin membentuk insan kamil, yang berakhlak mulia
dan berbudi pekerti yang baik, demi tercapainya kehidupan yang bahagia, baik kehidupan dunia
maupun kehidupan akhirat.
Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan dari masa kemasa yang terus mengalami
perubahan yang sangat dinamis, perlu diimbangi dengan peran lembaga pendidikan
Islam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dalam berbagai hal, seperti aspek
kurikulum dan metodologi pembelajaran, peningkatan pendidik dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, peran lembaga
pendidikan Islam yang mana salah satunya adalah madrasah harus bisa mengimbangi
semua hal itu dan dapat mengarahkan peserta didiknya agar dalam keluarannya
nanti bisa bersaing dengan negara lain dan tidak kalah dalam hal pengetahuan
dan teknologinya, tanpa meninggalkan jiwa dan karateristik Islami dalam
kehidupannya.
Oleh karena itu, peran madrasah
dalam pendidikan Islam sangat penting, guna mencetak generasi muda yang
berprestasi dan berdaya saing, bermanfaat bagi agama, negara dan masyarakat
pada umumnya. Maka, dalam makalah ini penulis bermaksud membahas lebih jauh
lagi peran madrasah dalam pendidikan Islam.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari sedidkit uraian di atas
penulis bermaksud ingin membahas permasalahan, diantara:
1. Pengertian madrasah dan karakteristiknya ?
2. Bagaimanakah peran madrasah dalam pendidikan Islam ?
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Madrasah serta Karakteristiknya
Madrasah berasal dari bahasa arab yang
merupakan bentuk kata “keterangan tempat” dari akar kata “darasa”. Secara
harfiah “madrasah” diartikan sebagai “tempat belajar para pelajar”, atau
“tempat untuk memberikan”. Dari akar kata “darasa” juga biasa diturunkan kata
“madras” yang mempunyai arti “buku yang dipelajari” atau “tempat belajar”, kata
“al-midras” juga diartikan sebagai “rumah untuk mempelajari kitab taurat”.
Kata
“madrasah” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “sekolah”
kendati pada mulanya kata itu sendiri bukan dari bahasa Indonesia, melainkan
dari bahasa asing, yaitu School atau Scola.
Secara teknis, dalam proses belajar
mengajarnya secara formal, madrasah tidak jauh berbeda dengan sekolah, namun di
Indonesia tidak lantas difahami sebagai sekolah, melainkan diberikan konotasi
yang lebih spesifik lagi, yakni “sekolah agama”, tempat dimana anak didik
memperoleh hal ihwal atau seluk beluk agama dan keagamaan (dalam hal ini agama
Islam)
Dalam prakteknya memang ada
madrasah yang disamping mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan (al-‘ulum al-diniyah),
juga mengajarkan ilmu-ilmu yang diajarkan di sekolah umum. Selain
itu ada madrasah
yang hanya mengkhususkan diri pada pelajaran ilmu-ilmu agama, atau bisa disebut madrasah diniyah.
Sedangkan karakteristik
madrasah sebagaimana telah dikemukakan, secara harfiah madrasah bisa diartikan
dengan sekolah, dan secar teknis keduanya memiliki kesamaan, yaitu sebagai
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar secara formal. Namun
demikian Karel Steenbrink membedakan madrasah dan sekolah, karena keduanya mempunyai
karakteristik atau ciri khas
yang berbeda. Madrasah memiliki kurikulum, metode dan cara mengajar sendiri
yang berbeda dengan
sekolah. Meskipun mengajarkan ilmu pengetahuan umum sebagaimana yang diajarkan disekolah, madrasah
memiliki karakter sendiri, yaitu sangat menonjolkan nilai religiousitas
masyarakatnya. Semenatara itu sekolah merupakan lembaga pendidikan umum dengan
pelajaran universal dan terpengaruh
iklim pencerahan barat.
Perbedaan antara keduanya itu
dipengaruhi oleh perbedaan tujuan antara keduanya secara historis tujuan dari
pendirian madrasah ketika untuk yang pertama kalinya di adopsi di Indonesia
adalah untuk mentransmisikan nilai-nilai Islam, selain untuk memenuhi kebutuhan
modernisasi pendidikan, sebagai jawaban atau respon dalam menghadapi
kolonialisme dan Kristen, disamping untuk mencegah memudarnya semangat
keagamaan penduduk sebagai akibat meluasnya pendidikan Belanda itu.
Sedangkan sekolah pertama kalinya
dikenalkan oleh pemerintah Belanda pada sekitar dasawarsa 1870-an yang
bertujuan untuk menyiapkan calon pegawai pemerintah Kolonial, dengan maksud
untuk melestarikan penjajahan. Yang mana dalam lembaga pendidikan Kolonial Belanda itu tidak
diajarkan agama sama sekali.
Madrasah di Indonesia secara
historis juga memiliki karakter yang populis (merakyat), berbeda dengan
madrasah pada masa klasik Islam. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang terlahir
dari gejala urban atau kota. Madrasah pertama kali didirikan oleh dinasti
samaniyyah (204-395 H/819-1005 M) di Naisapur kota yang dikenal sebagi
kelahiran madrsah. Dengan inisiatif yang datang dari penguasa ketika itu, maka
madrasah tidak kesulitan menyerap hampir segala unsur dan fasilitas modern,
seperti bangunan yang permanen, kurikulum yang tertata rapi, pergantian jenjang
pendidikan dan tentu saja dana atau anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah.
Hal ini berbeda denagn madrasah
di Indonesia yang kebanyakan pada mulanya tumbuh dan berkembang atas inisiatif
dari tokoh mastarakat yang peduli terhadap pembaharuan pendidikan.
Sebagai lembaga pendidikan
swadaya, madrasah menampung aspirasi sosial agama budaya masyarakat yang
tinggal di wilayah pedesaan. Dengan hal itu diketahui bahwa masyarakat
Indonesia memeiliki komitmen yang tinggi terhadap pendidikan putra-putri
mereka.
Kini madrasah dipahami sebagai
lembaga pendidikan Islam yang berada dibawah Sitem Pendidikan Nasional dan
berada dibawah pembinaan Departemen Agama. Kini lembaga pendidikan madarsah
telah tumbuh dan berkembang sehingga merupakan bagian dari budaya indonesia,
karena ia tumbuh dan berproses bersama seluruh proses dan perkembangan yang
terjadi di dalam masyarakat.
2. Peran
Madrasah Dalam Pendidikan Islam
Sebagaimana yang telah kita
ketahui tujuan didirikannya lembaga pendidikan islam yang tidak lain adalah
madrasah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan umum tanpa
meninggalkan nilai-nilai Islam untuk memenuhi kebutuhan modernisasi pendidikan,
merupakan suatu upaya untuk mengembangkan sistem pendidikan itu sendiri agar
sesuai tuntutan dunia. Namun perlu juga kita ketahui, bahwa dilihat dari perkembangan
lembaga-lembaga pendidikan dalam Islam, dapat disimpulkan bahwa madrasah adalah
hasil evolusi dari dari masjid-masjid sebagai lembaga pendidikan sebelum
berpindah menjadi madrasah.
Madrasah sebagai lembaga
pendidikan Islam mulai didirikan dan bekembang di dunia Islam sekitar abad
ke-15 H atau abad ke-10 M. Ketika
penduduk Naisabur mendirikan lembaga pendidikan model madrasah tersebut untuk
pertama kalinya.
Lahirnya madrasah-madrasah pada
dunia pendidikan Islam pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan dan
penyempurnaan dalam rangka menampung pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan jumlah pelajar yang semakin meningkat dan berlangsung sampai
sekarang.
Sitem pendidikan dan pengajaran di madrasah adalah perpaduan antara sistem
pada pondok pesantran dan sistem pada sekolah-sekolah umum yang berlaku pada
sekolah modern. Kurikulumnya masih mempertahankan materi agama walaupun
presentasinya yang berbeda.
peran madrasah dalam pembangunan, khususnya bidang pendidikan, sangat
strategis. Keberadaannya di pelosok-pelosok pemukiman memungkinkan warga
menyekolahkan anaknya guna mendapatkan pendidikan. Selain pendidikan formal,
madrasah pun memberi bekal pengetahuan agama yang membentuk watak beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, keberadaannya di tengah
masyarakat sangat dibutuhkan guna mendukung akselerasi peningkatan kualitas
sumberdaya manusia.
Apalagi saat ini madrasah sudah cukup maju dengan melengkapi fasilitasnya
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, sehingga diharapkan lulusannya
mampu bersaing dengan kualitas yang memadai, keberadaan madrasah cukup menarik
minat masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya mengenyam pendidikan karena
sudah menjadi pilihan utama mulai jenjang pendidikan usia dini hingga
pendidikan atas, bahkan pendidikan tinggi.
Madarasah selain menjalankan kurikulum nasional juga menambah kurikulum
keagamaan dan ketrampilan yang dibutuhkan siswa, yakni dengan melengkapi
fasilitas penunjang pendidikan. Tentunya, semua itu untuk mendukung
pengembangan pelayanan pendidikan berbasis madrasah yang lebih unggul dan
berkualitas.
Sehingga
kualitas lulusannya kelak mampu bersaing dalam kompetisi meraih kesempatan yang
lebih tinggi lagi, seperti masuk perguruan tinggi ternama ataupun memasuki
dunia kerja.
Lahirnya sebagai lembaga
pendidikan Islam setidaknya mempunyai beberapa latar belakang, diantaranya:
a.
Sebagai manifestasi
dan realisasi pembaharuan sistem pendidikan Islam.
b.
Usaha penyempurnaan
terhadap sistem pendidikan yang lebih memungkinkan lulusannya memperoleh
kesempatan yang sama dengan sekolah umum, misalnya masalah kesamaan kerja dan
peroleh ijazah.
c.
Adanya sikap mental
pada segolongan umat Islam, khususnya santri yang terpukau pada barat sebagi
sistem pendidikan modern dari hasil akulturasi.
Oleh karena itu, peran madrasah
dalam mendidik dan menciptakan manusia yang berakhlak baik dan dapat bersaing
dengan dunia yang semakin berkembang dan menjawab tantangan modernisasi ini
sangat peting, karena banyak orang tua sekarang hanya melihat dari aspek
keluaran yang dapat siap pakai dalam pekerjaan saja dan mengesampingkan
pendidikan agama.
D. KESIMPULAN
Keberadaan madrasah dalam
pendidikan Islam mewarnai pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Hal ini terbukti
dengan banyaknya ilmu pengetahuan yang berkembang baik. Ada juga madrasah yang mengkhususkan
diri satu disiplin ilmu tertentu seperti madrasah nahwu, tafsir dan hadits.
Dengan demikian madrasah merupakan wadah atau media pengembangan ilmu
pengetahuan Islam. Para lulusan yang dihasilkan oleh madrasah turut pula
membawa ilmu pengetahuan Islam berkembang. Mereka mengembangkan ilmu-ilmu
tersebut dalam karirnya diberbagai lembaga maupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
Madarsah adalah lembaga swadaya
yang menampung aspirasi sosial agama budaya masyarakat, karena ia tumbuh dan
berproses seiring dengan pertumbuhan masyarakat. Sehingga madrasah memiliki
ciri khasnya sendiri, yakni sebagai lembaga pendidikan yang membina jiwa agama
dan akhlak anak didik, dan hal itulah yang membedakan madrasah dengan sekolah
umum.
0 Response to "CONTOH MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG "PERAN MADRASAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM" "
Posting Komentar