ATURAN-ATURAN MEMBACA AGAR TIDAK MERUSAK MATA
Hobi Membaca Tidak Merusak Mata Tak perlu dilarang bila si
kecil gemar sekali membaca. Yang harus dijelaskan justru cara membaca yang
benar agar tak merusak mata. Sebab, membaca ternyata tidak berpengaruh buruk
pada kesehatan mata asalkan tak melanggar sejumlah rambu.
Berikut aturan atau rambu-rambu membaca agar tidak merusak
mata :
1. Lama membaca Membaca sebaiknya tak lebih dari satu jam.
Bila ingin lebih, harus diselingi istirahat minimal 15 menit sebelum membaca
kembali. Namun, porsi waktu anak membaca sangat bervariasi, bergantung 'jenis'
matanya. Anak yang kemampuan otot-otot fokusnya sangat kuat boleh lebih dari 2
jam tanpa selingan. Mereka biasanya mampu membaca lama tanpa ada tanda-tanda
kelelahan mata seperti kucek-kucek, pedih, atau kedip-kedip. Bila tidak, Anda
perlu mewaspadai hobi si kecil membaca sudah berlebihan untuk ukuran kemampuan
matanya.
2. Disarankan juga melihat benda-benda berwarna hijau dan
warna-warna alam semisal langit biru. Pengalihan ini membantu lapisan dalam
bola mata yang bertugas menangkap warna dan cahaya hingga terbentuk zona
rodopsin. Adanya zona ini akan mengaktifkan pengikatan rodopsin (salah satu
senyawa vitamin A) sekaligus membantu metabolisme di retina atau selaput jala.
3. Sesekali melakukan latihan mata untuk menghindari
terjadinya mata lelah, perih dan kaku pada otot mata.
4. Posisi saat membaca Posisi yang baik, duduk dengan tubuh
dan kepala tegak; sementara mata mengarah ke obyek baca pada jarak ideal
sekitar 25-30 cm.
5. Posisi tidur dan tengkurap sebaiknya dihindari karena
memperburuk kondisi mata, terutama bagi mata yang memang sudah bermasalah
semisal mata silinder, minus, maupun plus. Jika ingin posisi tidur, sebaiknya
ganjal menggunakan bantal di punggung hingga kepala tetap tegak, yakni posisi
setengah duduk. Tengkurap, meski posisi kepala tegak, tetap harus dihindari.
Soalnya, dengan posisi ini ada lekukan di daerah leher yang bakal mengganggu
aliran darah ke otak. Kendala ini akan meninggikan tekanan mata yang nantinya
berkembang jadi gangguan mata lain yang juga tak kalah membahayakan.
6. Pencahayaan Saat membaca, idealnya pecahayaan diarahkan
ke obyek baca. Untuk warna, pilih daylight atau cahaya putih, hingga
seolah-olah anak sedang membaca di luar ruangan sewaktu pagi sekitar pukul
10.00 saat udara cerah. Jangan izinkan si kecil membaca di ruangan
remang-remang atau gelap. Apakah ingin menggunakan lampu pijar atau neon, tak
jadi masalah. Yang penting, ruangan sekitar tempat membaca juga harus sama
terang. Lampu yang dipentingkan bukan cuma besaran watt-nya, tapi juga
warnanya. Jangan pernah gunakan warna kuning, hijau, apalagi merah karena
kuning akan melelahkan mata, sementara hijau akan mengganggu kontras warna
benda-benda yang dilihat.
7. Besar kecilnya teks Untuk balita, sebaiknya pilih besar
huruf sekitar 1,5 kali besar tulisan artikel ini (font size 9), atau yang
ber-font size 13. Kalau huruf terlalu kecil, mata harus ekstra berakomodasi
atau luar biasa mencembung. Kalau terlalu lama dan akomodasinya begitu kuat,
teks itu sendiri akhirnya sangat sulit ditangkap. Untuk lima menit pertama,
barangkali belum ada masalah, tapi 10-15 menit kemudian pasti terasa sulit. Tak
heran bila anak mulai mengeluh sakit kepala, mata berair, mata merah/perih
karena mata dipaksa terus berakomodasi. Kontras warna Pada usia-usia tertentu
semisal tiga tahun ke atas, anak mulai bisa diperkenalkan pada warna-warna
kontras dan warna lain. Sebaiknya, pilihkan warna-warna primer yang berani dan
ceria (eye catching). Jangan pernah berikan warna pastel karena untuk melihat warna-warna
ini, anak justru harus menggunakan energi ekstra. Warna-warna pastel boleh saja
diberikan pada usia-usia tertentu, tapi sebaiknya di atas 4-5 tahun dalam
rangka membelajarkan anak melihat warna dengan baik.
8. Kondisi bergerak Membaca pada kondisi bergerak semisal di
kendaraan yang tak stabil perlu dihindari. Itu berarti konvergensi dan
akomodasi otot-otot begitu dipaksakan dalam waktu lama hingga memicu kebutuhan
alat bantu berupa kacamata dalam waktu relatif singkat. Satu-satunya membaca
dalam kondisi bergerak yang dibolehkan hanya ketika menggunakan pesawat terbang
karena gerakannya relatif stabil.
Demikian,,,semoga bermanfaat...
0 Response to "ATURAN-ATURAN MEMBACA AGAR TIDAK MERUSAK MATA"
Posting Komentar