Pengertian sosialisasi:
a. Bruce J Cohen:
Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata
cara kehidupan dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan membangun
kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
kelompok.
b. Peter L Berger
Sosialisasi adalah proses pada seorang anak yang sedang
belajar menjadi anggota masyarakat
c. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat
yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, dimana dia
menjadi anggotanya.
Proses Sosialisasi:
Melalui empat tahap:
1. Persiapan : anak mulai belajar mengambil peranan orang di
sekelilingnya.
2. Meniru : anak tidak hanya mengetahui pernan yang harus dia
jalani, tetapi juga mengetahui peranan yang harus dilakukan orang lain.
3. Siap Bertindak : Anak dianggap mampu mengambil peranan yang
dijalankan orang lain dalam masyarakat luas
4. Menerima Norma: Anak telah siap menjalankan peranan sebagai
manusia seutuhnya.
Bentuk Sosialisasi:
Berdasarkan prosesnya,
1. Sosialisasi Primer : Sosialisasi tahap awal yang berlangsung
di lingkungan terdekat, seperti Keluarga.
2. Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi tahap selanjutnya yang
berlangsung diluar lingkungan keluarga.
Berdasarkan tempat berlangsungnya,
1. Sosialisasi Formal: berlangsung melalui lembaga-lembaga formal
menurut ketentuan yang berlaku
2. Sosialisasi Informal: berlangsung melalui interaksi secara
informal atau kekeluargaan, seperti teman, atau kelompok sosial lain.
Media (Agen) Sosialisasi:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Media Massa
4. Teman sepermainan
Tujuan sosialisasi:
1. Memberikan keterampilan yang
dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat
2. Menanamkan nilai-nilai pada
seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat
3. Mengembangkan kememapuan
seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik
4. Mengembangkan kemampuan seseorang
mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
Dengan sosialisasi diharapkan individu dapat:
1. Menyesuaikan perilaku yang
diharapkan dan dianggap baik oleh masyarakat
2. Mengenal dirinya dan
mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan social
3. Mampu menjadi anggota masyarakat
yang baik
4. Memperoleh konsep tentang
dirinya.
Pengertian Perilaku Menyimpang
Perilaku Menyimpang:
style="mso-bidi-font-style: normal;"> Adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Pengertian Perilaku Menyimpang menurut beberapa ahli :
Robert MZ Lawang:
perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang
berlaku dalam suatu sistem sosial.
Menurut Lemert,
Penyimpangan dibedakan menjadi dua:
1. Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan
pelakunya masih dapat diterima secara sosial
2. Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara
berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.
Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:
1. Faktor Internal:
a. Intelegensi
b. Kondisi fisik
c. Kondisi psikis (kejiwaan)
d. Kepribadian
e. Usia
f. Jenis Kelamin
g. Kedudukan seseorang dalam
keluarga
2. Faktor eksternal
a. Faktor sosial ekonomi
b. Kondisi politik
c. Faktor budaya
d. Kehidupan rumah tangga
e. Pendidikan di sekolah
f. Pergaulan
g. Media massa
Jenis Perilaku Menyimpang:
1. Tindak Kejahatan atau Kriminal; seperti pembunuhan, perampokan,
pencurian, pemalsuan, penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.
2. Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks,
incest, scoptophilia, transvestite, kumpul kebo, necrophilia, perzinahan,
pelacuran, dsb.
3. Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme
4. Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan),
sikap eksentrik, konsumerisme, dll.
5. Tawuran atau perkelahian antar pelajar.
Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi
penyimpangan Positif & penyimpangan Negatif.
Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi
penyimpangan Individu & penyimpangan Kelompok.
Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi
Tidak Sempurna:
Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya
dengan baik, sehingga proses sosialisasi juga tidak berhasil baik. Dalam
kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak
sempurna.
Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi
nilai sub kebudayaan menyimpang:
Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari
kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki nilai atau kebudayaan menyimpang,
seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.
Sekian dan semoga bermanfaat....
0 Response to "DOWNLOAD RINGKASAN MATERI SOSIOLOGI SMA TENTANG SOSIALISASI DAN PERILAKU MENYIMPANG"
Posting Komentar